Punya Gugus Tugas Sendiri, Militer China Kewalahan Hadapi Lonjakan Penampakan UFO

Sabtu, 05 Juni 2021 - 17:15 WIB
loading...
Punya Gugus Tugas Sendiri,...
China dilaporkan mempunyai gugus tugas UFO sendiri dan kewalahan menghadapi lonjakan laporan penampakannya. Foto/Ilustrasi/SCMP
A A A
BEIJING - Pentagon ternyata tidak sendirian dalam menyelidiki benda-benda aneh yang terlihat di langit. Sebuah laporan menyebutkan bahwa militer China juga telah melacak UFO , dan dalam beberapa tahun terakhir telah mencatat peningkatan penampakan.

"Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China menggunakan sistem tiga tingkat untuk menyelidiki contoh 'kondisi udara tak dikenal' - sebuah eufemisme mengingatkan istilah militer AS untuk UFO, 'fenomena udara tak dikenal'," tulis South China Morning Post (SCMP) yang dinukil Russia Today, Sabtu (5/6/2021).

PLA bergantung pada laporan dari stasiun radar militer, pilot angkatan udara, kantor polisi, stasiun cuaca, dan observatorium Akademi Ilmu Pengetahuan China untuk mengumpulkan sebanyak mungkin data tentang benda terbang misterius. Informasi tersebut kemudian diproses oleh militer dan melalui analisis awal, sebelum diserahkan ke database nasional. Markas PLA kemudian memberikan 'indeks ancaman' untuk setiap penampakan, berdasarkan perilaku objek, fitur fisik dan variabel lain yang relevan.



"Tetapi analis China telah 'kewalahan' dalam beberapa tahun terakhir oleh meningkatnya jumlah laporan penampakan dari berbagai sumber militer dan sipil," menurut SCMP.

Kondisi ini mendorong satuan tugas UFO PLA untuk mengandalkan kecerdasan buatan untuk membantu memilah-milah data. Banyak dari laporan tersebut pada akhirnya dikaitkan dengan fenomena alam yang ditangkap oleh radar atau memicu sensor elektronik, menurut peneliti militer China yang dikutip oleh surat kabar tersebut.

Sementara laporan semacam itu memunculkan gambar pesawat alien, penampakan benda tak dikenal di wilayah udara China lebih mungkin disebabkan oleh manusia daripada alien, menurut seorang ilmuwan radar China yang dikutip oleh outlet tersebut. Meningkatnya popularitas drone rekreasi, serta peningkatan aktivitas militer di Laut China Selatan, juga dapat menjelaskan mengapa PLA dibanjiri laporan UFO.



Satu-satunya penampakan UFO yang dikonfirmasi secara resmi oleh China terjadi pada tahun 1998, ketika dua jet militer mencegat sebuah objek terbang rendah yang muncul di atas sebuah pangkalan udara di Cangzhou, provinsi Hebei. Objek itu digambarkan sebagai "jamur berkaki pendek" dengan berkas cahaya yang ditembakkan dari bawahnya. Objek itu mampu berakselerasi dengan cepat sebelum menghilang dari radar, menurut laporan tentang insiden yang diterbitkan di sebuah surat kabar resmi.

Di Amerika Serikat (AS), konfirmasi Pentagon atas beberapa video yang menunjukkan "bentrokan" militer AS dengan benda terbang yang tidak dapat dijelaskan telah menyebabkan hiruk-pikuk spekulasi, dan mendorong Senat AS untuk meminta laporan tentang masalah tersebut. Dokumen tersebut diharapkan akan dipresentasikan kepada anggota parlemen AS dalam beberapa minggu mendatang.

Laporan berita yang mengutip pejabat yang terlibat dalam penyelidikan mengklaim bahwa penyelidik tidak menemukan bukti bahwa penampakan tersebut terkait dengan alien, tetapi tidak dapat menyangkal bahwa hubungan semacam itu mungkin terjadi. Laporan itu juga diduga menunjukkan bahwa benda-benda itu bisa jadi merupakan teknologi baru yang dikembangkan oleh negara asing.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Dramatis, Penumpang...
Dramatis, Penumpang Tembak Mati Pria AS yang Mencoba Membajak Pesawat
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Semua Sandera Asal Israel Hentikan Perang Gaza
Dokter China Berhasil...
Dokter China Berhasil Pasang Jantung Buatan Terkecil di Dunia ke Bocah 7 Tahun
Rekomendasi
Macet Horor Masih Terjadi...
Macet Horor Masih Terjadi di Jalan Cakung Cilincing Jakarta Utara
Its Family Time! Program...
It's Family Time! Program Baru GTV Ajak Kamu Berpetualang Temukan Surga di Penjuru Indonesia Bersama Petualang Cantik!
Nova Arianto Belum Pikirkan...
Nova Arianto Belum Pikirkan SEA Games 2025, Fokus Total ke Piala Dunia U-17!
Berita Terkini
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
6 menit yang lalu
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
49 menit yang lalu
Spesifikasi Taurus,...
Spesifikasi Taurus, Rudal Canggih Jerman yang Bakal Dikerahkan ke Ukraina untuk Melawan Rusia
1 jam yang lalu
Spesifikasi Tupolev...
Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pengebom Nuklir Rusia yang Disebut Akan Dikerahkan ke Indonesia
1 jam yang lalu
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
3 jam yang lalu
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
4 jam yang lalu
Infografis
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Digemari Konsumen Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved