Biden Perintahkan Selidiki Asal Covid-19 dari Lab China, Trump: Mereka Percaya Saya Sekarang

Minggu, 30 Mei 2021 - 12:34 WIB
loading...
Biden Perintahkan Selidiki Asal Covid-19 dari Lab China, Trump: Mereka Percaya Saya Sekarang
Trump mengatakan penyelidikan itu membuktikan sikapnya yang konsisten menyalahkan China atas pandemi virus Corona. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) , Donald Trump angkat bicara mengenai keputusan Presiden AS, Joe Biden memerintahkan penyelidikan soal kemungkinan Covid-19 berasal dari laboratorium di China. Trump menuturkan, ini menunjukan bahwa apa yang dia sampaikan dahulu benar adanya.

Biden, seperti diketahui memerintahkan penyelidikan intelijen atas klaim bahwa virus itu bocor dari institut tersebut. Perintah ini datang setelah Wall Street Journal (WSJ) melaporkan bahwa tiga karyawan Institut Virologi Wuhan jatuh sakit parah, tepat sebelum wabah Covid-19.

WSJ melaporkan, mengutip data intelijen, bahwa tiga karyawan lab Wuhan sangat sakit, pada November 2019, sehingga mereka harus mencari bantuan medis, yang menurut surat kabar tersebut, harus mendukung hipotesis bahwa virus bisa saja berasal dari China.

Dalam sebuah pernyataan, Trump mengatakan penyelidikan itu membuktikan sikapnya yang konsisten menyalahkan China atas pandemi virus Corona.

"Sekarang semua orang setuju bahwa saya benar ketika saya sangat awal menyebut Wuhan sebagai sumber COVID-19, kadang-kadang disebut sebagai Virus China," kata Trump, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (30/5/2021).

Sebelumnya, mantan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengklaim lnstitut Virologi Wuhan memiliki program militer rahasia. lnstitut Virologi Wuhan juga diduga sebagai asal dari Covid-19.

Dia menuturkan, Institut Virologi Wuhan sedang melaksanakan proyek untuk angkatan bersenjata Chinadan menyembunyikan itu dari misi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengunjungi kota itu awal tahun ini untuk menentukan asal mula pandemi.

"Apa yang dapat saya katakan dengan pasti adalah ini, kami tahu bahwa mereka terlibat dalam upaya yang terkait dengan Tentara Pembebasan Rakyat di dalam laboratorium itu, jadi aktivitas militer yang dilakukan bersamaan dengan apa yang mereka klaim hanyalah penelitian sipil yang baik," kata Pompeo.

"Mereka menolak untuk memberi tahu kami apa itu, mereka menolak untuk menjelaskan sifat salah satu dari mereka, mereka menolak untuk mengizinkan akses ke WHO ketika mencoba masuk ke sana," tukasnya.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1519 seconds (0.1#10.140)