1.700 Warga Arab di Israel Ditahan dalam Dua Pekan Terakhir

Minggu, 30 Mei 2021 - 08:02 WIB
loading...
1.700 Warga Arab di Israel Ditahan dalam Dua Pekan Terakhir
Aparat Israel menangkap warga Arab di wilayah pendudukan. Foto/trt world
A A A
YERUSALEM - Polisi Israel menahan 1.700 orang Arab di Israel selama dua pekan terakhir, menurut laporan kantor berita Anadolu Agency.

Selain itu, ada 300 serangan aparat Israel terhadap orang Arab dan properti mereka.

Menurut Komite Darurat Arab yang berafiliasi dengan Komite Tinggi untuk Warga Arab di Israel, penahanan dan agresi ini terjadi di tengah tindakan keras Israel terhadap protes yang dilakukan warga Arab terhadap agresi Israel di Masjid Al-Aqsa dan dalam solidaritas dengan Gaza.



Komite Darurat Arab menegaskan mereka mendokumentasikan agresi Israel dan penahanan warga Arab di Israel.



“Kampanye penahanan masih belum berhenti. Sekitar 100 warga Arab ditahan setiap hari,” ungkap Komite Darurat Arab.



Komite juga mendokumentasikan lebih dari 150 serangan terhadap individu yang dilakukan oleh polisi Israel atau geng pemukim Yahudi.

Pada 13 April, warga Palestina memulai protes mereka terhadap serangan brutal Israel terhadap jamaah warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, serta rencana Israel mengusir keluarga Palestina di Sheikh Jarrah.

Agresi Israel yang terus menerus di Yerusalem memicu reaksi dari faksi-faksi Palestina.

Israel melakukan serangan brutal di Gaza untuk mencegah reaksi ini, menewaskan sekitar 290 orang, termasuk 69 anak-anak, 40 wanita, 17 lansia, dan melukai sekitar 9.000 lainnya, termasuk 90 orang dalam kondisi kritis.

Sejauh ini tak ada sanksi internasional yang diterapkan pada Israel. Amerika Serikat menjadi pelindung utama Israel dari berbagai kecaman dunia.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1771 seconds (0.1#10.140)