Korban Selamat Pesawat PIA: Yang Saya Lihat Hanya Api

Sabtu, 23 Mei 2020 - 15:46 WIB
loading...
A A A
Pesawat PIA dengan nomor penerbangan PK8303 diketahui mengangkut 91 penumpang dan delapan awak. Banyak dari mereka adalah keluarga yang ingin menikmati libur Idul Fitri yang jatuh pada Minggu esok. Pesawat itu terbang dari Lahore menuju Karachi.

Pesawat nahas itu jatuh saat mencoba mendarat di Bandara Internasional Jinnah Karachi sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Pesawat itu melenceng sedikit dari tepi landasan pacu ketika menghantam rumah-rumah di daerah perumahan Model Colony.

Gambar yang diposting di media sosial tampaknya menunjukkan tanda hangus di bawah kedua mesin, dengan tidak ada undercarriage yang terlihat.

Sementara rekaman TV menunjukkan kru penyelamat menyisir puing-puing berserakan di jalan-jalan zona padat penduduk. Sejumlah mobil dibakar.

Audio yang diklaim sebagai percakapan antara menara kontrol lalu lintas udara dan seorang pilot dirilis oleh media Pakistan. Pilot itu terdengar mengatakan pesawat itu "kehilangan mesin". Seorang pengawas lalu lintas udara bertanya apakah ia akan melakukan "belly landing", yang dijawab oleh pilot "mayday, mayday, mayday".

Penyebab kecelakaan itu belum diketahui. Tetapi seorang pejabat penerbangan sipil mengatakan kepada Reuters bahwa pesawat itu mungkin tidak dapat menurunkan bagian bawahnya.

Penyelidik akan mencoba mengambil kotak hitam untuk membantu mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan. Komite investigasi juga telah dibentuk.

Otoritas kesehatan di provinsi Sindh mengatakan 92 orang dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut. Namun tidak diketahui berapa banyak penumpang yang tewas dan penduduk yang menjadi korban kecelakaan itu.

Zafar Masud, presiden Bank of Punjab, adalah penumpang lain yang selamat dari kecelakaan itu, kata seorang jurubicara pemerintah provinsi. Ada laporan dari korban lainnya tetapi ini belum dikonfirmasi.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan dia "kaget dan sedih" atas terjadinya kecelakaan itu, menjanjikan penyelidikan segera.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1557 seconds (0.1#10.140)