Netanyahu: Hamas Mengira Bisa Sembunyi di Gaza, tapi Tak Bisa!

Sabtu, 15 Mei 2021 - 15:11 WIB
loading...
A A A
"Mereka menyerang ibu kota kami, mereka menembakkan rudal ke kota-kota kami; mereka membayar dan akan terus membayar mahal untuk itu," imbuh Netanyahu seperti dikutip Russia Today.

Gejolak terbaru konflik antara Israel dan militan Palestina didahului oleh protes besar-besaran, yang disebabkan oleh rencana keputusan pengadilan Israel untuk mengusir beberapa keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur. Ketegangan mencapai puncaknya ketika pasukan Israel menyerang para jamaah di Masjid Al-Aqsa yang memicu Hamas dan kelompok lain menghujani Israel dengan ribun roket dan rudal.

Serangan dari Gaza, yang melibatkan sekitar 2.000 roket, sebagian besar berhasil dihalau oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel, tetapi masih merenggut nyawa sembilan orang, termasuk seorang anak.

Israel menanggapi dengan serangan udara besar-besaran. Sebelumnya, ada ada laporan tentang potensi invasi darat oleh IDF ke Gaza, tetapi militer Israel membantah rencana tersebut.



Tel Aviv diprediksi tidak berencana untuk berhenti di situ, setidaknya menurut Netanyahu, yang berjanji untuk terus melindungi kota dan orang-orang Israel.

"Ini belum selesai. Kami akan melakukan segalanya untuk memulihkan keamanan kota dan warga kami."

Laporan sebelumnya menuduh bahwa Tel Aviv telah menolak rencana gencatan senjata yang diusulkan oleh Mesir.

Netanyahu menyatakan bahwa tindakan IDF hanya untuk membela diri. Dia juga berterima kasih kepada para pemimpin Prancis, Inggris, dan Jerman atas dukungan mereka kepada Israel. Dia tidak mengomentari seruan PBB untuk de-eskalasi segera di Gaza.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1117 seconds (0.1#10.140)