Menlu AS dan Bos Mossad Khawatir dengan Aktivitas Nuklir Iran Terbaru

Jum'at, 30 April 2021 - 23:34 WIB
loading...
Menlu AS dan Bos Mossad Khawatir dengan Aktivitas Nuklir Iran Terbaru
Kepala Mossad Joseph (Yossi) Cohen. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bertemu kepala agen mata-mata Israel , Mossad, dan Duta Besar Israel untuk Washington.

“Para pejabat Israel menyatakan kekhawatiran yang mendalam tentang kegiatan nuklir Iran,” ungkap seseorang yang mengetahui masalah tersebut.

Pertemuan di Washington mengikuti perundingan pekan ini antara Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dan mitranya dari Israel.



“Delegasi Israel menekankan kebebasan beroperasi terhadap Iran sesuai keinginan mereka,” ujar sumber itu kepada Reuters, berbicara tanpa menyebut nama.



Ketika Presiden AS Joe Biden mengeksplorasi kemungkinan kembalinya AS ke kesepakatan nuklir 2015 untuk menahan program nuklir Iran yang ditinggalkan pendahulunya Donald Trump, Israel meningkatkan seruan untuk lebih banyak pembatasan yang akan diberlakukan pada teknologi dan proyek sensitif Iran.



Menajamkan peringatan Israel, Menteri Intelijen Israel Eli Cohen mengatakan perang pasti akan terjadi jika Amerika Serikat dan kekuatan lain mencapai apa yang dianggap Israel sebagai kesepakatan nuklir baru yang buruk dengan Iran.

Menegaskan kembali posisi Israel yang tidak menganggap dirinya terikat oleh diplomasi, Cohen menyatakan, "Kesepakatan yang buruk akan membuat kawasan itu berubah menjadi perang."

Pertemuan Blinken dan timnya dengan Kepala Mossad Joseph (Yossi) Cohen dan Duta Besar Israel Gilad Erdan adalah yang terbaru dari serangkaian kontak tingkat tinggi yang tampaknya bertujuan memungkinkan pejabat Israel menyuarakan keluhan mereka sambil mencari titik temu tentang masalah Iran.

“Pada pembicaraan Kamis, para pejabat Israel menyuarakan kekhawatiran yang mendalam tentang masalah nuklir Iran dan kegiatan lainnya,” papar sumber itu.

Sumber tersebut menolak mengatakan bagaimana Blinken dan para pembantunya menanggapi desakan Israel itu.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1420 seconds (0.1#10.140)