Peristiwa itu terjadi ketika ribuan warga yang berduka mencoba masuk ke sebuah stadion di kota untuk mengucapkan penghormatan terakhir kepada pemimpin mereka, yang meninggal mendadak setelah sempat "hilang" secara misterius diumumkan pada 17 Maret.
"Ada banyak orang yang ingin masuk ke dalam stadion, dan ada juga yang tidak sabar. Mereka mencoba memaksa masuk dan itu mengakibatkan desak-desakan. Empat puluh lima orang tewas dalam kecelakaan itu," kata kepala kepolisian Dar es Salaam Lazaro Mambosasa.
"Lima dari korban tewas berasal dari keluarga yang sama," imbuh Mambosasa seperti dikutip dari Arab News, Selasa (30/3/2021).
Baca Juga:
Seorang wanita dan empat anak sebelumnya dilaporkan tewas dalam kecelakaan di Stadion Uhuru, meskipun jumlah korban sebenarnya dari peristiwa itu tidak diumumkan pada saat itu.
Baca juga: Presiden Ini Sesumbar Negaranya Bebas COVID-19 tapi Hilang 18 Hari lalu Meninggal
Mambosasa mengatakan beberapa lusin orang juga terluka dalam kecelakaan itu tetapi sebagian besar telah dipulangkan dari rumah sakit.
Jenazah Magufuli diangkut ke kota-kota besar Dar es Salaam, Dodoma, Zanzibar, Mwanza dan Geita, sebelum akhirnya dimakamkan di desa leluhurnya, Chato, di barat laut negara itu, pada 26 Maret.