Kota di Mozambik Diklaim Direbut ISIS, Jadi Sepi Bak Kota Hantu

Selasa, 30 Maret 2021 - 11:44 WIB
loading...
Kota di Mozambik Diklaim Direbut ISIS, Jadi Sepi Bak Kota Hantu
Kota Palma di Mozambik yang diklaim direbut kelompok ISIS setelah serangan besar-besaran Rabu pekan lalu. Foto/Club of Mozambique
A A A
PALMA - Kota Palma di Mozambik, berubah menjadi sepi seperti kota hantu selama lima hari terakhir setelah kelompok militan terkait ISIS menyerang. Kelompok teroris itu kini mengeklaim telah merebut kota tersebut.

Kota Palma diserang kelompok militan pada Rabu pekan lalu, yang membuat ribuan penduduknya melarikan diri melalui jalan darat, perahu atau pun dengan berjalan kaki.



Puluhan orang, baik menurut ISIS maupun pihak berwenang Mozambik, tewas dalam apa yang oleh saksi mata digambarkan sebagai serangan terkoordinasi. Banyak orang dilaporkan masih hilang dengan nasib tidak diketahui.

Ini adalah serangan terbesar dan terdekat dengan proyek gas yang dibangun oleh Total Prancis dan raksasa eneri lainnya. Proyek bernilai miliaran dollar itu berlokasi di semenanjung yang hanya berjarak 10 kilometer dari lokasi serangan.

"Tentara kekhalifahan merebut kota strategis Palma," klaim ISIS dalam sebuah pernyataan yang di-posting di saluran Telegramnya dan majalah propagandanya, Amaq.

Kelompok itu mengeklaim serangannya ditujukan pada target militer dan pemerintah, menewaskan puluhan tentara dan "anggota negara Tentara Salib", istilah yang dipakai ISIS untuk warga negara Barat.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) menjanjikan bantuan militer untuk memberangus kelompok teroris tersebut.

"Kami tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah Mozambik untuk melawan kekerasan terorisme dan ekstremisme serta mengalahkan ISIS," kata juru bicara Pentagon John Kirby.



ISIS merilis sebuah video yang diklaim menunjukkan pasukan mereka yang berjumlah sekitar 100 pria bersenjata. Kebanyakan dari mereka pemuda yang mengenakan seragam dan syal merah di kepala mereka.

Beberapa ahli mengatakan kepada AFP, Selasa (30/3/2021) bahwa video itu tampaknya diambil di Mocimboa da Praia, pelabuhan lain yang dikendalikan oleh para "jihadis". Namun, para ahli tidak bisa menyimpulkan kapan video itu dibuat.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1131 seconds (0.1#10.140)