Soal Sanksi Balasan dari China, Ini Kata AS

Senin, 29 Maret 2021 - 00:47 WIB
loading...
Soal Sanksi Balasan dari China, Ini Kata AS
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken nilai sanksi, yang juga menargetkan pejabat Kanada, akan semakin menyoroti dugaan genosida yang dilakukan China di Xinjiang. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) angkat bicara mengenai sanksi balasan yang dijatuhkan China terjadap sejumlah pejabat AS. Washington menyebut sanksi itu tidak berdasar.

China mengumumkan sanksi terhadap dua orang Amerika, seorang warga Kanada dan badan advokasi HAM, sebagai tanggapan atas sanksi yang dijatuhkan oleh kedua negara atas perlakuan Beijing terhadap minoritas Uighur.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan, sanksi, yang juga menargetkan pejabat Kanada, akan semakin menyoroti dugaan genosida yang dilakukan China di Xinjiang.

"Upaya Beijing untuk mengintimidasi dan membungkam mereka yang berbicara tentang hak asasi manusia dan kebebasan fundamental hanya berkontribusi pada meningkatnya pengawasan internasional terhadap genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang sedang berlangsung di Xinjiang," ucap Blinken.

Blinken, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (29/3/2021), menyebut sanksi terhadap dua anggota Komisi Kebebasan Beragama Internasional AS itu "tidak berdasar".

Dia kemudian menegaskan dukungan terhadap Uni Eropa (UE), Inggris dan Kanada untuk terus memberikan tekanan kepada China, agar menghentikan dugaan genosida terhadap Muslim Uighur.

"Kami berdiri dalam solidaritas dengan Kanada, Inggris, UE dan mitra lain, serta sekutu di seluruh dunia dalam menyerukan China untuk mengakhiri pelanggaran HAM, dan pelanggaran terhadap sebagian besar Muslim Uighur dan anggota kelompok etnis dan agama minoritas lainnya di Xinjiang, dan membebaskan mereka yang ditahan secara sewenang-wenang," tukasnya.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1867 seconds (0.1#10.140)