Empat Pengungsi Suriah Ditemukan Mati Membeku di Pegunungan Lebanon

BEIRUT - Sedikitnya empat pengungsi Suriah yang terdiri dari dua wanita dan dua anak-anak ditemukan mati membeku pada Jumat di daerah pegunungan di Lebanon timur. Hal itu diungkapkan oleh pejabat setempat.

"Mayat mereka ditemukan di daerah Ainata-Oyoun Orghosh di pegunungan Lebanon, tiga hari setelah mereka hilang," kata sumber pertahanan sipil Lebanon kepada AFP yang dinukil Al Arabiya, Sabtu (27/3/2021).

"Mereka telah menuju Suriah," tambahnya.

Sumber itu mengatakan empat warga Suriah, termasuk seorang anak berusia tujuh dan delapan tahun, keluar dari mobil dalam badai untuk melanjutkan perjalanan mereka dengan berjalan kaki.

Bachir Khodr, gubernur setempat, mengatakan di Twitter bahwa keempatnya telah meninggal karena kedinginan, meskipun ada operasi pencarian oleh pasukan keamanan.



"Seorang pria Lebanon yang pernah bersama mereka akan diinterogasi untuk memastikan apakah dia seorang penyelundup manusia," kata Khodr.

Sejak awal konflik tahun 2011 di negara mereka, ratusan ribu warga Suriah telah melintasi perbatasan ke Lebanon, seringkali dengan penyelundup manusia. Mereka yang menyeberang secara ilegal menghindari pos perbatasan resmi untuk kembali.

Lebanon mengatakan menampung 1,5 juta warga Suriah. Dari jumlah itu hampir satu juta di antaranya terdaftar sebagai pengungsi di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Sembilan dari sepuluh warga Suriah di Lebanon hidup dalam kemiskinan ekstrem," kata PBB.

Pihak berwenang Lebanon telah menekan warga Suriah untuk kembali meskipun kelompok hak asasi memperingatkan bahwa Suriah belum aman.



Pada Januari 2018, 17 warga Suriah tewas karena kedinginan saat mencoba melarikan diri ke Lebanon.