AS Berharap WHO Kembali Lakukan Penyelidikan Asal-usul Covid-19 di China
loading...
A
A
A
JENEWA - Amerika Serikat (AS) mengharapkan penyelidikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang asal-usul pandemi Covid-19 memerlukan studi lebih lanjut. Ini termasuk kunjungan kembali ke China.
Marc Cassayre, yang menjadi kepala perwakilan sementara AS untuk PBB di Jenewa, juga menyuarakan harapan bahwa misi yang dipimpin WHO ke pusat kota Wuhan pada Januari hingga Februari lalu memiliki akses ke data mentah dan kepada orang-orang yang diperlukan untuk membuat penilaian independen.
"Kami berharap ini akan didasarkan pada sains dan menjadi langkah nyata bagi dunia untuk memahami asal-usul virus sehingga kami dapat lebih mempersiapkan diri untuk pandemi di masa depan," kata Cassayre.
Cassayre, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (25/3/2021), mengharapkan pekerjaan lebih lanjut akan diperlukan untuk mengidentifikasi sumber Covid-19.
"Itu mungkin akan membutuhkan, seperti yang kita anggap, studi lebih lanjut dari tim, mungkin melakukan perjalanan ke China atau diskusi lebih lanjut," jelasnya.
Laporan panjang oleh tim, yang terdiri dari para ahli internasional dan rekan mereka dari China, diharapkan akan diterbitkan minggu ini.
Ben Embarek, seorang pejabat WHO yang memimpin misi tersebut, mengatakan bahwa virus itu mungkin berasal dari kelelawar, meskipun belum diketahui secara pasti bagaimana virus itu sampai ke manusia. Dia juga secara efektif mengesampingkan kemungkinan kebocoran laboratorium.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus kemudian mengatakan bahwa "semua hipotesis tetap terbuka" dan menjanjikan transparansi penuh.
Lihat Juga: Ini 2 Penantang Terkuat Jet Tempur F-35 Amerika Serikat, Salah Satunya Buatan Negara Asia
Marc Cassayre, yang menjadi kepala perwakilan sementara AS untuk PBB di Jenewa, juga menyuarakan harapan bahwa misi yang dipimpin WHO ke pusat kota Wuhan pada Januari hingga Februari lalu memiliki akses ke data mentah dan kepada orang-orang yang diperlukan untuk membuat penilaian independen.
"Kami berharap ini akan didasarkan pada sains dan menjadi langkah nyata bagi dunia untuk memahami asal-usul virus sehingga kami dapat lebih mempersiapkan diri untuk pandemi di masa depan," kata Cassayre.
Cassayre, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (25/3/2021), mengharapkan pekerjaan lebih lanjut akan diperlukan untuk mengidentifikasi sumber Covid-19.
"Itu mungkin akan membutuhkan, seperti yang kita anggap, studi lebih lanjut dari tim, mungkin melakukan perjalanan ke China atau diskusi lebih lanjut," jelasnya.
Laporan panjang oleh tim, yang terdiri dari para ahli internasional dan rekan mereka dari China, diharapkan akan diterbitkan minggu ini.
Ben Embarek, seorang pejabat WHO yang memimpin misi tersebut, mengatakan bahwa virus itu mungkin berasal dari kelelawar, meskipun belum diketahui secara pasti bagaimana virus itu sampai ke manusia. Dia juga secara efektif mengesampingkan kemungkinan kebocoran laboratorium.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus kemudian mengatakan bahwa "semua hipotesis tetap terbuka" dan menjanjikan transparansi penuh.
Lihat Juga: Ini 2 Penantang Terkuat Jet Tempur F-35 Amerika Serikat, Salah Satunya Buatan Negara Asia
(esn)