Dua Perusahaan Arab Saudi Mulai Produksi Drone Tempur Buatan Turki
loading...
A
A
A
Sahin mengatakan program produksi bersama melibatkan pembangunan 40 drone Karayel-SU antara 2021 dan 2025.
Pesawat tak berawak Turki akan disebut sebagai Haboob di Arab Saudi.
Karayel-SU bisa terbang hingga 20 jam di ketinggian 18.000 kaki; atau selama delapan jam dengan muatan 120 kilogram.
Drone itu dapat terbang dengan kecepatan 60-80 knot pada jarak hingga 150 kilometer.
Drone ini memiliki mesin 97 tenaga kuda. Drone menggunakan dua sistem roket dan dilengkapi amunisi mikro pintar MAM-C dan MAM-L.
Kedua senjata itu diproduksi Roketsan, pembuat rudal yang dikendalikan negara Turki.
Drone-drone buatan Turki diincar berbagai negara setelah membuktikan kemampuannya di medan peperangan di Nagorno Karabakh.
Saat itu drone Turki digunakan militer Azerbaijan untuk menghancurkan persenjataan militer Armenia dalam konflik Nagorno Karabakh.
Perang itu akhirnya dimenangkan Azerbaijan dan diakhiri dengan gencatan senjata kedua negara.
Pesawat tak berawak Turki akan disebut sebagai Haboob di Arab Saudi.
Karayel-SU bisa terbang hingga 20 jam di ketinggian 18.000 kaki; atau selama delapan jam dengan muatan 120 kilogram.
Drone itu dapat terbang dengan kecepatan 60-80 knot pada jarak hingga 150 kilometer.
Drone ini memiliki mesin 97 tenaga kuda. Drone menggunakan dua sistem roket dan dilengkapi amunisi mikro pintar MAM-C dan MAM-L.
Kedua senjata itu diproduksi Roketsan, pembuat rudal yang dikendalikan negara Turki.
Drone-drone buatan Turki diincar berbagai negara setelah membuktikan kemampuannya di medan peperangan di Nagorno Karabakh.
Saat itu drone Turki digunakan militer Azerbaijan untuk menghancurkan persenjataan militer Armenia dalam konflik Nagorno Karabakh.
Perang itu akhirnya dimenangkan Azerbaijan dan diakhiri dengan gencatan senjata kedua negara.
(sya)