15 Orang Tewas dan 400 Orang Hilang dalam Kebakaran Kamp Rohingya
loading...
A
A
A
DHAKA - Sebanyak 15 orang tewas dalam kebakaran besar yang melanda kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh .
Selain itu, 400 orang masih hilang dalam kebakaran itu, menurut keterangan badan pengungsi PBB pada Selasa (23/3).
“Ini sangat besar, sangat menghancurkan,” ungkap Johannes van der Klaauw dari UNHCR, yang bergabung dengan pengarahan Jenewa secara virtual dari Dhaka, Bangladesh.
“Kita masih memiliki 400 orang yang belum ditemukan, mungkin di suatu tempat di reruntuhan,” papar dia.
Dia menambahkan UNHCR memiliki laporan tentang 560 orang terluka dan 45.000 orang mengungsi akibat kebakaran itu.
Lihat infografis: China Curiga Mobil Buatan Tesla Jadi Mata-mata
Sebelumnya dilaporkan, para pejabat Bangladesh mulai menyelidiki penyebab kebakaran besar yang menewaskan beberapa orang di kamp pengungsi Rohingya.
Saat ini para petugas menyisir puing-puing untuk mencari lebih banyak korban pada Selasa (23/3).
Kebakaran menghancurkan kamp Balukhali dekat kota tenggara Cox's Bazar pada Senin malam (22/3), membakar ratusan rumah gubuk saat orang-orang bergegas menyelamatkan harta benda mereka yang sedikit.
Polisi sejauh ini mengkonfirmasi hanya dua kematian setelah mayat-mayat itu ditemukan.
Saksi mata Rohingya mengatakan beberapa orang tewas dalam kobaran api yang menyebabkan puluhan ribu orang tidak memiliki tempat berlindung.
Beberapa saksi mata mengatakan pagar kawat berduri di sekitar kamp menjebak banyak orang sehingga para korban tak dapat menyelamatkan diri.
Sejumlah badan kemanusiaan internasional terkemuka menyerukan pemindahan pagar kawat berduri itu.
Selain itu, 400 orang masih hilang dalam kebakaran itu, menurut keterangan badan pengungsi PBB pada Selasa (23/3).
“Ini sangat besar, sangat menghancurkan,” ungkap Johannes van der Klaauw dari UNHCR, yang bergabung dengan pengarahan Jenewa secara virtual dari Dhaka, Bangladesh.
“Kita masih memiliki 400 orang yang belum ditemukan, mungkin di suatu tempat di reruntuhan,” papar dia.
Dia menambahkan UNHCR memiliki laporan tentang 560 orang terluka dan 45.000 orang mengungsi akibat kebakaran itu.
Lihat infografis: China Curiga Mobil Buatan Tesla Jadi Mata-mata
Sebelumnya dilaporkan, para pejabat Bangladesh mulai menyelidiki penyebab kebakaran besar yang menewaskan beberapa orang di kamp pengungsi Rohingya.
Saat ini para petugas menyisir puing-puing untuk mencari lebih banyak korban pada Selasa (23/3).
Kebakaran menghancurkan kamp Balukhali dekat kota tenggara Cox's Bazar pada Senin malam (22/3), membakar ratusan rumah gubuk saat orang-orang bergegas menyelamatkan harta benda mereka yang sedikit.
Polisi sejauh ini mengkonfirmasi hanya dua kematian setelah mayat-mayat itu ditemukan.
Saksi mata Rohingya mengatakan beberapa orang tewas dalam kobaran api yang menyebabkan puluhan ribu orang tidak memiliki tempat berlindung.
Beberapa saksi mata mengatakan pagar kawat berduri di sekitar kamp menjebak banyak orang sehingga para korban tak dapat menyelamatkan diri.
Sejumlah badan kemanusiaan internasional terkemuka menyerukan pemindahan pagar kawat berduri itu.
(sya)