Diguncang Puluhan Ribu Gempa, Warga Diminta Waspada Letusan Gunung Berapi

Rabu, 10 Maret 2021 - 09:50 WIB
loading...
Diguncang Puluhan Ribu Gempa, Warga Diminta Waspada Letusan Gunung Berapi
Semenanjung Reykjanes Islandia telah diguncang oleh lebih dari 20.000 gempa bumi minggu ini. Para ilmuwan memperkirakan letusan gunung berapi akan segera terjadi. Foto/dok
A A A
WELLINGTON - Dalam pekan ini, sekitar 20.000 gempa dirasakan warga Islandia Selatan di Kota Reykjavik. Para ahli geologi dari Icelandic Meteorological Office (IMO) juga meminta warga waspada karena ada tanda-tanda kemungkinan letusan gunung berapi.

Dilansir Live Science , gempa yang terjadi secara maraton minggu ini merupakan aktivitas seismik yang dimulai pada 24 Februari 2021, ketika gempa bumi berkekuatan 5,7 melanda di dekat Semenanjung Reykjanes Islandia - sekitar 20 mil (32 kilometer) dari ibu kota. (Baca: Gempa 8,0 M Guncang Selandia Baru, Picu Peringatan Tsunami)

Berdasarkan data Michigan Technological University, gempa bumi berkekuatan 5,0 hingga 5,9 skala Richter dianggap sedang. Untungnya lagi, pusat gempa cukup jauh dari daerah berpenduduk pulau itu. Setelah gempa tersebut, kemudian terjadi gempa dalam skala kecil yang membuat warga sekitar khawatir.

"Penduduk Reykjavik telah merasakan guncangan hari demi hari dan itu membuat mereka khawatir," kata Thorvaldur Thordarson, seorang profesor vulkanologi di Universitas Islandia, kepada The New York Time.

IMO sendiri sudah mengeluarkan peringatan tentang peningkatan risiko tanah longsor di Semenanjung Reykjanes. Sayangnya IMO tidak memiliki panduan lebih lanjut untuk penduduk kota. (Baca juga: Arkeolog Ungkap Alasan Bangsa Mesir Mumifikasi Buaya Sungai Nil)

Beberapa pekan sebelumnya, aktivitas seismik seperti ini telah diamati sebelum letusan gunung berapi di Islandia selatan. Pergerakan magma di perbatasan tempat pertemuan lempeng tektonik Amerika Utara dan Eurasia kemungkinan menyebabkan getaran. IMO mengkhawatirkan guncangan ini dapat memicu lima gunung berapi aktif di Semenanjung Reykjanes.

Menurut Thordarson, gunung berapi di selatan Islandia mengalami "denyut" aktivitas setiap 800 tahun. Denyut terakhir terjadi antara abad ke-11 dan ke-13. Saat ini Islandia sudah memasuki untuk siklus letusan lainnya. (Baca juga: Ini yang Terjadi Pada Bumi Jika Oksigen Habis dan Matahari Mati)

"Letusan di barat daya Islandia adalah jenis batuan cair yang disebut basal. Hal ini menghasilkan aliran lava yang bergerak lambat dari kawah dan kerucut yang meledak perlahan," tulis McGarvie, dari Universitas Lancaster di Lancashire, Inggris.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1915 seconds (0.1#10.140)