Pasca Vaksinasi COVID-19, Siloam Hospitals Purwakarta Buka Layanan Cek Kadar Imun Tubuh

Sabtu, 06 Maret 2021 - 21:58 WIB
loading...
Pasca Vaksinasi COVID-19, Siloam Hospitals Purwakarta Buka Layanan Cek Kadar Imun Tubuh
Pasca Vaksinasi COVID-19, Siloam Hospitals Purwakarta Buka Layanan Cek Kadar Imun Tubuh. Foto/Ist
A A A
BOGOR - Pasca vaksinasi COVID-19 yang dilakukan secara nasional, kini Siloam Hospitals Purwakarta membuka layanan uji kuantitatif serologi. Masyarakat luas tentu akan bertanya, apa itu Tes Serologi Kuantitatif?

Dokter spesialis Patologi dari Siloam Hospitals Purwakarta, dr Adrian Suhendra Sp PK menjelaskan, uji serologi kuantitatif merupakan cara medis melalui pengambilan sampel darah yang berfungsi guna mengidentifikasi patogen di dalam tubuh manusia. (Baca juga: Siloam Hospital Group Siap Operasikan Rumah Sakit ke-40 di Surabaya )

"Tujuannya untuk mengetahui dan melihat respon kekebalan tubuh seseorang atau antibodi dari seseorang yang telah mendapatkan suntik vaksin COVID-19," kata Adrian melalui kegiatan diskusi kesehatan pada kanal live Instagram milik Siloam Hospitals Purwakarta, Sabtu (6/3/2021). (Baca juga: Tanpa Kenal Lelah, Anggota TNI Bantu Vaksinasi Covid-19 Purnawirawan TNI di Depohar 50 )

Adrian Suhendra menjelaskan, uji kuantitatif serologi dilakukan pada laboratorium khusus Serologi yang bertujuan membaca hasil pemeriksaan secara kuantitatif. Wujudnya adalah jumlah titer antibodi yang ada di dalam darah.

"Uji tes ini berbeda dengan rapid tes serologi sebelumnya, metode kualitatif, yaitu menunjukkan apakah hasil tes reaktif atau non reaktif. Intinya adalah metode serologi kuantitatif berfungsi untuk mengecek imun tubuh paska vaksinasi," kata Adrian.

Tes kuantitatif serologi menggunakan immunoassay untuk menentukan nilai kuantitatif titer antibodi terhadap protein Spike-Receptor Binding Domain (S-RBD) COVID-19 dalam darah manusia. Metode ini akan membantu memberikan hasil nilai antibodi seseorang secara akurat sehingga pasien bisa mengetahui bagaimana respons imun tubuhnya terhadap COVID-19.

Tes ini termasuk jenis tes imunologi yang bersifat mengavaluasi titer antibodi COVID-19 dalam tubuh seseorang baik itu pascavaksin COVID-19 maupun kondisi setelah terpapar COVID-19. Karenanya tes kuantitatif serologi berbeda dengan tes kualitatif serologi pada umumnya.

"Tes kualitatif serologi bertujuan untuk skrining COVID-19, sementara tes kuantitatif serologi bertujuan mengetahui titer antibodi seseorang terhadap COVID-19 yang ditunjukkan dengan satuan u/mL," kata Adrian.

Selain itu, tes kuantitatif antibodi juga berguna dalam menilai respons imun humoral seseorang yaitu antibodi terhadap COVID-19 baik pada penyintas COVID-19 maupun pada individu penerima vaksin. Dalam prosesnya, pengumpulan sampel tes kuantitatif serologi diambil dari darah vena dengan waktu proses pemeriksaan adalah sekitar 120 menit.

Pada penerapannya, tes serologi kuantitatif ini ada memiliki tiga kegunaan. Pertama, bagi yang telah vaksinasi COVID-19, dapat mengetahui apakah tubuh sudah memiliki imun atau belum memiliki antibodi COVID-19.

Kedua yaitu, bagi penyintas COVID-19 bisa mengetahui apakah serologinya dapat memproteksi dirinya atau masih bisa terkena kembali.

Ketiga, terapi plasma konvaselen, yaitu sebagai pendonor (orang yang sembuh dari COVID-19 dan sudah di uji dengan hasil negatif bagi penderita atau pasien COVID-19.

Di akhir sesi penjelasannya, Adrian mengatakan, tes serologi kuantitatif pada umumnya bisa dilakukan secara berkala. Direkomendasikan untuk pasien yang sudah di vaksinasi setelah periode 14 hingga 60 hari dari penyuntikan vaksin tahap kedua.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1214 seconds (0.1#10.140)