Donald Trump Tinggalkan Gedung Putih Beberapa Jam Sebelum Pelantikan Biden
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump , bergandengan tangan dengan Melania Trump, meninggalkan Gedung Putih untuk terakhir kalinya sebagai pemimpin tertinggi negara itu setelah pukul 08.00 pagi Rabu (20/1/2021) waktu setempat.
"Rumah terbaik di dunia," kata Trump saat meninggalkan Gedung Putih. "Empat tahun yang menakjubkan," imbuhnya seperti dikutip dari ABC News.
Trump, yang tidak menghadiri pelantikan Biden, menaiki Marine One untuk kemudian menuju ke Pangkalan Bersama Andrews untuk upacara perpisahan. Ia sempat berpidato beberapa jam sebelum Joe Biden dilantik sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat.
"Saya berdiri di hadapan Anda benar-benar bangga dengan apa yang telah kita capai bersama," ujar Trump dalam video perpisahan Selasa sore.
"Sekarang, saat saya bersiap untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan baru pada Rabu siang, saya ingin Anda tahu bahwa gerakan yang kami mulai baru saja dimulai," ujarnya tanpa menyebut nama Joe Biden.
Dalam kesempatan itu, Trump membanggakan Amerika sebagai bangsa yang sopan, namun dia merasa ngeri dengan serangan massa di Gedung Capitol 6 Januari lalu.
"Untuk melayani sebagai Presiden Anda merupakan suatu kehormatan yang tak terlukiskan," kata Trump. “Terima kasih atas hak istimewa yang luar biasa ini. Dan begitulah, hak istimewa dan kehormatan besar," ujarnya.
"Rumah terbaik di dunia," kata Trump saat meninggalkan Gedung Putih. "Empat tahun yang menakjubkan," imbuhnya seperti dikutip dari ABC News.
Trump, yang tidak menghadiri pelantikan Biden, menaiki Marine One untuk kemudian menuju ke Pangkalan Bersama Andrews untuk upacara perpisahan. Ia sempat berpidato beberapa jam sebelum Joe Biden dilantik sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat.
"Saya berdiri di hadapan Anda benar-benar bangga dengan apa yang telah kita capai bersama," ujar Trump dalam video perpisahan Selasa sore.
"Sekarang, saat saya bersiap untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan baru pada Rabu siang, saya ingin Anda tahu bahwa gerakan yang kami mulai baru saja dimulai," ujarnya tanpa menyebut nama Joe Biden.
Dalam kesempatan itu, Trump membanggakan Amerika sebagai bangsa yang sopan, namun dia merasa ngeri dengan serangan massa di Gedung Capitol 6 Januari lalu.
"Untuk melayani sebagai Presiden Anda merupakan suatu kehormatan yang tak terlukiskan," kata Trump. “Terima kasih atas hak istimewa yang luar biasa ini. Dan begitulah, hak istimewa dan kehormatan besar," ujarnya.
(ber)