Dituding Lakukan Genosida Terhadap Uighur, China Sebut Pompeo Keterlaluan

Rabu, 20 Januari 2021 - 20:33 WIB
loading...
Dituding Lakukan Genosida...
Juru bicara Kementerian Luar Negeri CHina, Hua Chunying. Foto/Al Arabiya
A A A
BEIJING - China membantah tuduhan Amerika Serikat (AS) telah melakukan genosida terhadap Muslim Uighur dan kelompok minoritas lainnya yang dilontarkan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo . Beijing lantas menyebut apa yang dilakukan oleh Pompeo keterlaluan karena telah menyebarkan kabar bohong dan racun dalam epilog cabul ke periode agresif dalam hubungan antara dua negara adidaya.

Dalam bantahan yang menggambarkan ketegangan diantara dua negara yang menjadi rival, juru bicara Kementerian Luar Negeri China di Beijing membalasnya dengan menuduh Pompeo mengarang proposisi palsu yang sensasional selama masa jabatannya.

"Genosida tidak pernah terjadi di masa lalu, tidak terjadi sekarang dan tidak akan pernah terjadi di China," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri CHina, Hua Chunying, dalam pertikaian publik terakhirnya dengan Pompeo seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (20/1/2021).



Lebih jauh Hua menyebut Pompeo sebagai "badut" dan sebaliknya menyarankan bahwa pejabat AS lainnya telah disesatkan oleh anggota pemerintahan Trump.

Hua mengatakan dia berharap pemerintahan Biden yang akan datang akan memperlakukan China secara objektif dan rasional serta berkompromi terhadap China.

Di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump yang akan lengser, AS telah berselisih dengan China mengenai perdagangan, keamanan, teknologi, asal-usul pandemi COVID-19 dan hak dari Hong Kong ke Xinjiang, rumah bagi bagi minoritas Uighur.

Di hari-hari terakhir pemerintahan Trump, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo meluncurkan serangan terakhirnya terhadap China.

Diplomat top Amerika itu mengatakan penahanan besar-besaran Beijing terhadap sebagian besar minoritas Muslim di wilayah Xinjiang sama dengan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Kami menyaksikan upaya sistematis untuk menghancurkan Uighur oleh pihak negara China," kata Pompeo.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1382 seconds (0.1#10.140)