Penyerbu Capitol Curi Laptop Pelosi untuk Dijual ke Mata-mata Rusia

Selasa, 19 Januari 2021 - 10:13 WIB
loading...
Penyerbu Capitol Curi Laptop Pelosi untuk Dijual ke Mata-mata Rusia
Riley June Williams, wanita muda penyerbu Gedung Capitol AS yang dilaporkan mencuri laptop Ketua DPR Nancy Pelosi. Foto/FBI/Handout via REUTERS
A A A
WASHINGTON - Seorang wanita muda yang diidentifikasi telah ambil bagian dalam penyerbuan Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) dilaporkan mencuri laptop milik Ketua DPR Nancy Pelosi. Dia juga ingin menjual laptop tersebut ke agen mata-mata Rusia.

Baca Juga: Viral, Sindiran Nakal Keponakan Kamala Harris pada Trump Bikin Tertawa

Laporan aduan kriminal FBI mengungkap hal tersebut. Menurut aduan yang diajukan Minggu malam di Pengadilan Distrik AS di Washington, FBI meminta penangkapan terhadap Riley June Williams asal Pennsylvania dengan alasan termasuk bagian dalam "kekerasan penyerbuan dan perilaku tidak tertib di Capitol."



Keberadaannya Williams tidak diketahui. Mengandalkan beberapa foto dan video dari kekacauan 6 Januari lalu, seorang agen FBI mengatakan Williams terlihat di dekat kantor Ketua DPR Nancy Pelosi.

Seorang saksi mata, yang diidentifikasi dalam dokumen pengadilan hanya sebagai "W1" tetapi mengaku sebagai mantan pasangan romantis Riley June Williams menuduh bahwa Williams berencana mengirim laptop tersebut ke seorang teman di Rusia untuk dijual ke badan intelijen asing SVR.

Baca Juga: Bencana Alam Melanda Sejumlah Wilayah, MUI Serukan Muhasabah Nasional

"Penjualan itu gagal karena alasan yang tidak diketahui, dan Williams masih memiliki perangkat komputer atau menghancurkannya," bunyi pernyataan tertulis saksi mata tersebut seperti dikutip AFP, Selasa (19/1/2021).

Tidak jelas apakah laptop milik Pelosi benar-benar dicuri. FBI mengatakan pihaknya terus menyelidikinya.

Beberapa video menunjukkan wanita yang diyakini sebagai Williams aktif mengarahkan sesama perusuh, mendesak mereka naik ke atas Gedung Capitol.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1914 seconds (0.1#10.140)