Teleponan, Netanyahu Undang Raja Maroko ke Israel
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan Raja Maroko Mohammed VI telah mengadakan percakapan telepon setelah kedua negara sepakat melakukan normalisasi hubungan .
Kantor PM Netanyahu yang mengungkap percakapan telepon itu mengatakan, Netanyahu mengundang Raja Mohammed VI untuk berkunjung ke Israel. Kedua negara, yang dimediatori Amerika Serikat (AS) sepakat menormalisasi hubungan. (Baca: Disaksikan Raja, Maroko Teken Perjanjian Normalisasi dengan Israel )
"Para pemimpin mengucapkan selamat satu sama lain atas pembaruan hubungan antarnegara, penandatanganan pernyataan bersama dengan Amerika Serikat (AS), dan perjanjian antara kedua negara," bunyi pernyataan Kantor PM Netanyahu.
"Selain itu, proses dan mekanisme untuk mengimplementasikan kesepakatan telah ditentukan,” lanjut kantor tersebut, seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (26/12/2020).
Empat kesepakatan bilateral ditandatangani pada Selasa antara Israel dan Maroko, yang berpusat pada hubungan udara langsung, pengelolaan air, hubungan sistem keuangan dan pengaturan pembebasan visa untuk diplomat.
Israel dan Maroko juga akan membuka kembali kantor diplomatik. (Baca juga: Erdogan: Turki Ingin Hubungan Lebih Baik dengan Israel )
Netanyahu berterima kasih kepada Raja Mohammed VI karena menjadi tuan rumah bagi delegasi Israel minggu ini.
Sementara itu, pihak Kerajaan Maroko mengatakan Raja Mohammed VI menggarisbawahi hubungan erat antara komunitas Yahudi Maroko dan monarki.
Maroko memiliki komunitas Yahudi terbesar di Afrika Utara dengan sekitar 3.000 orang, dan Israel adalah rumah bagi 700.000 orang Yahudi asal Maroko.
Kantor PM Netanyahu yang mengungkap percakapan telepon itu mengatakan, Netanyahu mengundang Raja Mohammed VI untuk berkunjung ke Israel. Kedua negara, yang dimediatori Amerika Serikat (AS) sepakat menormalisasi hubungan. (Baca: Disaksikan Raja, Maroko Teken Perjanjian Normalisasi dengan Israel )
"Para pemimpin mengucapkan selamat satu sama lain atas pembaruan hubungan antarnegara, penandatanganan pernyataan bersama dengan Amerika Serikat (AS), dan perjanjian antara kedua negara," bunyi pernyataan Kantor PM Netanyahu.
"Selain itu, proses dan mekanisme untuk mengimplementasikan kesepakatan telah ditentukan,” lanjut kantor tersebut, seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (26/12/2020).
Empat kesepakatan bilateral ditandatangani pada Selasa antara Israel dan Maroko, yang berpusat pada hubungan udara langsung, pengelolaan air, hubungan sistem keuangan dan pengaturan pembebasan visa untuk diplomat.
Israel dan Maroko juga akan membuka kembali kantor diplomatik. (Baca juga: Erdogan: Turki Ingin Hubungan Lebih Baik dengan Israel )
Netanyahu berterima kasih kepada Raja Mohammed VI karena menjadi tuan rumah bagi delegasi Israel minggu ini.
Sementara itu, pihak Kerajaan Maroko mengatakan Raja Mohammed VI menggarisbawahi hubungan erat antara komunitas Yahudi Maroko dan monarki.
Maroko memiliki komunitas Yahudi terbesar di Afrika Utara dengan sekitar 3.000 orang, dan Israel adalah rumah bagi 700.000 orang Yahudi asal Maroko.
(min)