Ilmuwan Nuklir Iran Tewas Dibunuh, PBB Serukan Semua Pihak Menahan Diri

Sabtu, 28 November 2020 - 06:02 WIB
loading...
Ilmuwan Nuklir Iran Tewas Dibunuh, PBB Serukan Semua Pihak Menahan Diri
PBB menyerukan semua pihak menahan diri pasca ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh tewas dibunuh. Foto/Kolase/Sindonews
A A A
NEW YORK - Seorang ilmuwan nuklir Iran tewas dibunuh di luar Ibu Kota Teheran. Peristiwa ini diyakini dapat memancing eskalasi di Timur Tengah .

Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB menyerukan semua pihak di kawasan Timur Tengah untuk menahan diri dan menjauhi eskalasi menyusul pembunuhan ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh . Mohsen Fakhrizadeh diketahui adalah fisikawan nuklir Iran dan kepala pusat penelitian dan inovasi Kementerian Pertahanan Iran.

Fakhrizadeh tewas setelah sebuah mobil sarat bahan peledak meledak di dekat kendaraannya pada Jumat sekitar pukul 14.30 waktu setempat, Menteri Pertahanan Iran mengonfirmasi. Dia sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong akibat luka-luka yang dideritanya.



"Kami telah mencatat laporan bahwa seorang ilmuwan nuklir Iran telah dibunuh di dekat Teheran hari ini. Kami mendesak (semua pihak) untuk menahan diri dan kebutuhan untuk menghindari tindakan apa pun yang dapat menyebabkan peningkatan ketegangan di kawasan itu," ucap wakil juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Farhan Haq, seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (28/11/2020).(Baca juga: Ilmuwan Nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh Tewas Dibunuh )

Para pejabat Iran mengaitkan pembunuhan Fakhrizadeh dengan Israel, sebagaimana Menteri Luar Negeri Javad Zarif mengisyaratkan di Twitter-nya bahwa ada indikasi serius peran Israel dalam pembunuhan ilmuwan tersebut. Tuduhan mungkin sebagian terkait dengan fakta bahwa pada konferensi pers tahun 2018, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut Fakhrizadeh di antara orang-orang yang dianggapnya paling berbahaya bagi negara Zionis itu ketika berbicara tentang apa yang disebut "arsip nuklir Iran".

Zarif juga meminta komunitas internasional untuk mengakhiri "standar ganda" mereka dan mengecam pembunuhan Fakhrizadeh.(Baca juga: Israel Dituding Jadi Dalang Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran )

Pemimpin Sprititual Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah berjanji untuk membalas dendam atas pembunuhan ilmuwan terkemuka itu. Ia juga berpihak pada Zarif dalam menyalahkan Israel atas pembunuhannya.

Fakhrizadeh telah lama digambarkan oleh Barat, Israel dan oposisi Iran di pengasingan sebagai pemimpin program bom atom rahasia yang dihentikan pada tahun 2003. Iran telah lama membantah upaya untuk mempersenjatai energi nuklir.

Dia satu-satunya ilmuwan Iran yang disebutkan dalam "penilaian akhir" Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada 2015 terkait pertanyaan tentang program nuklir Iran dan apakah itu ditujukan untuk mengembangkan bom nuklir.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1478 seconds (0.1#10.140)