Agen Mata-mata AS Tewas Dalam Pertempuran di Somalia

Sabtu, 28 November 2020 - 04:34 WIB
loading...
Agen Mata-mata AS Tewas Dalam Pertempuran di Somalia
Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Seorang perwira badan intelijen Amerika Serikat (AS), CIA , tewas dalam sebuah pertempuran di Somalia dalam beberapa hari terakhir. Begitu laporan sejumlah media AS tanpa merilis rincian tentang bagaimana agen itu tewas.

The New York Times melaporkan bahwa perwira veteran itu adalah anggota Pusat Kegiatan Khusus CIA, cabang paramiliter yang melakukan beberapa tugas badan intelijen AS yang paling berbahaya. Sementara CNN mengungkapkan bahwa agen itu meninggal karena luka-luka yang diderita selama operasi pekan lalu.

Sedangkan Times melaporkan agen operasi AS yang terbunuh adalah veteran operasi pasukan khusus, yang sebelumnya adalah anggota elit SEAL Team 6.



CIA belum berkomentar secara terbuka tentang kematian tersebut seperti dikutip dari VOA, Sabtu (28/11/2020).(Baca juga: Biden Pertimbangkan Tunjuk Tom Donilon Menjadi Bos Baru CIA )

Washington memiliki sekitar 700 tentara yang dikerahkan di Somalia untuk melakukan pelatihan terhadap pasukan Somalia. Mereka juga melakukan serangan kontra-terorisme terhadap kelompok militan al-Shabaab, yang ditetapkan Washington sebagai gerakan teroris pada 2008.

Awal bulan ini, Washington memasukkan dalam daftar hitam terornya, pemimpin unit elit dari kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda yang disalahkan atas serangan Januari di Kenya yang menewaskan tiga warga Amerika.

Al-Shabaab diperkirakan memiliki antara 5.000 dan 9.000 pejuang yang telah berjanji untuk menggulingkan pemerintah Somalia, yang didukung oleh sekitar 20.000 tentara dari Uni Afrika.

Pemerintahan Presiden Donald Trump yang akan lengser sedang mempertimbangkan untuk menarik semua pasukan AS dari Somalia pada saat dia meninggalkan Gedung Putih pada Januari mendatang.

Pada awal masa jabatannya, Trump memberi Pentagon kebebasan untuk memperluas operasi mereka, dengan serangan udara dan serangan darat, di negara Afrika yang dilanda perang.(Baca juga: Trump Bisa Tarik Pasukan dari Somalia sebagai Bagian Penarikan Global )

Tetapi sebuah laporan resmi yang dirilis pada Februari mengatakan bahwa meskipun serangan udara AS terus berlanjut di Somalia dan bantuan AS untuk pasukan mitra Afrika, al-Shabaab tampaknya menjadi ancaman yang berkembang yang bercita-cita untuk menyerang tanah air AS.
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1289 seconds (0.1#10.140)