Tentara Israel Berupaya Tahan Warga Palestina yang Terluka di Ambulans

Rabu, 25 November 2020 - 23:01 WIB
loading...
Tentara Israel Berupaya Tahan Warga Palestina yang Terluka di Ambulans
Warga sipil Palestina ditarik keluar dari ambulans Bulan Sabit Merah. Foto/Anadolu
A A A
TEPI BARAT - Para tentara Israel mencoba menarik keluar dengan paksa seorang warga Palestina yang terluka di dalam mobil ambulans Bulan Sabit Merah Palestina di Tepi Barat.

Rekaman aksi brutal Israel itu terekam oleh kantor berita Anadolu Agency. Rekaman video itu menunjukkan para tentara Israel membuka pintu ambulans dan mencoba mengambil dengan paksa seorang warga sipil Palestina yang terluka selama unjuk rasa menolak kebijakan penghancuran Israel di Lembah Yordan.

Para tentara Israel mendorong seorang pekerja bantuan yang berupaya menggapai warga sipil yang terluka. Pekerja bantuan itu berupaya menutup pintu ambulans dan menjauh dari lokasi tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina mengutuk serangan tentara Israel terhadap ambulans pada Selasa (24/11) malam itu. Ini merupakan insiden kedua yang menargetkan personel medis dalam beberapa hari. (Baca Juga: PM Israel dan Putra Mahkota UEA Dinominasikan untuk Nobel Perdamaian)

"Tentara pendudukan Israel menyerang ambulans milik Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina dan berusaha menangkap salah satu orang yang terluka dari dalamnya," papar Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaila. (Lihat Infografis: Meski Trump tak Lagi Berkuasa, Iran Tolak Negosiasi Baru)

Menteri Mai melanjutkan dengan mengatakan, "Dunia melihat dalam video bagaimana para tentara pendudukan menyerbu ambulans dengan senjata, mencoba menangkap salah satu orang yang terluka." (Lihat Video: KKP Belum Memberikan Keterangan Terkait Penangkapan Edhy Prabowo)

Pada Selasa (24/11), sebanyak 24 warga Palestina terluka ketika tentara Israel membubarkan demonstrasi menggunakan peluru karet dan tabung gas air mata di Lembah Yordan.

Pada Sabtu, Muhammad Hamed, seorang paramedis di Bantuan Medis Palestina mengatakan kepada Anadolu bahwa seorang personel pasukan Israel mencegahnya menyelamatkan orang-orang yang terluka, selama bentrokan dengan pasukan pendudukan Israel di timur Ramallah, Tepi Barat tengah.

"Mereka memborgol saya dan memasukkan saya ke dalam jip militer, dan mencegah saya bergerak, dan setiap kali seseorang lewat, dia (tentara Israel) mendorong saya dengan tangan atau kakinya," ungkap paramedis tersebut.

Perkiraan Israel dan Palestina menunjukkan ada sekitar 650.000 pemukim yang tinggal di 164 permukiman Yahudi dan 124 pos terdepan di Tepi Barat dan Yerusalem.

Area Lembah Yordan Palestina sekitar 1,6 juta hektar dan 13.000 pemukim Israel tinggal di 38 permukiman.

Adapun lebih dari 65.000 warga Palestina tinggal di 34 komunitas di wilayah tersebut.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1798 seconds (0.1#10.140)