Bom Kembar Guncang Provinsi Teraman di Afghanistan, 14 Tewas

Rabu, 25 November 2020 - 17:09 WIB
loading...
Bom Kembar Guncang Provinsi Teraman di Afghanistan, 14 Tewas
Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
KABUL - Pejabat di Afghanistan mengatakan dua bom berturut-turut meledak di provinsi Bamiyan tengah. Serangan itu menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 50 lainnya.

Kekerasan mematikan di wilayah mayoritas didiami kelompok minoritas Syiah Hazara itu adalah serangan pertama sejak Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menginvasi Afghanistan 19 tahun lalu dan menggulingkan Taliban dari kekuasaan.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Tariq Arian, membenarkan pengeboman yang terjadi pada sore hari di pasar utama ibu kota provinsi, yang juga dikenal sebagai Bamiyan. Dia mengatakan, hampir semua korban adalah warga sipil, termasuk anak-anak.



Faroghuddin Ameri, kepala rumah sakit provinsi, mengatakan bahwa beberapa orang yang terluka berada dalam "kondisi kritis", dan dia khawatir jumlah korban tewas dapat meningkat.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pembantaian itu seperti dikutip dari VOA, Rabu (25/11/2020).

Seorang juru bicara Taliban dengan cepat membantah keterlibatan kelompok itu, dengan mengatakan kelompok itu mengutuk serangan terhadap sasaran sipil.

Bantahan yang dikeluarkan Taliban itu menimbulkan kecurigaan bahwa serangan itu mungkin merupakan perbuatan ISIS, yang secara rutin mengakui pemboman dan serangan kekerasan lainnya terhadap anggota komunitas Hazara yang tinggal di Ibu Kota, Kabul.

Kekerasan di Bamiyan terjadi pada hari yang sama ketika negara-negara donor bertemu di Jenewa dan menjanjikan bantuan keuangan untuk negara Asia Selatan yang dilanda gejolak.

Serangan ini juga terjadi hanya berselang beberapa hari setelah beberapa roket menghantam wilayah penduduk saat jam sibuk di ibu kota Afghanistan, Kabul, pada akhir pekan lalu hingga menewaskan delapan warga sipil.

Sebanyak 31 orang lainnya terluka dalam serangan roket itu. Ledakan-ledakan itu beberapa terjadi di dekat kawasan diplomatik hingga mengirimkan sirene peringatan yang menggelegar dari sejumlah kedutaan besar.(Baca juga: Roket Hantam Kabul Afghanistan, Delapan Orang Tewas )

Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mortir yang mengguncang Ibu Kota Afghanistan, Kabul. Serangan tersebut menewaskan setidaknya delapan orang.

ISIS telah melakukan serangan serupa di masa lalu dan mengaku bertanggung jawab atas serangan baru-baru ini di Kabul, termasuk dua serangan dahsyat terhadap lembaga pendidikan yang menewaskan lebih dari 50 orang. Banyak di antara korban serangan itu adalah pelajar.(Baca juga: ISIS Klaim Serangan Mortir di Kabul )
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1481 seconds (0.1#10.140)