Putin Sebut Sistem Pemilu AS Bermasalah

Senin, 23 November 2020 - 02:43 WIB
loading...
Putin Sebut Sistem Pemilu...
Presiden Rusia, Vladimir Putin yakin ada beberapa masalah dalam sistem pemilihan umum (pemilu) pemilu Amerika Serikat (AS). Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia , Vladimir Putin yakin ada beberapa masalah dalam sistem pemilihan umum (pemilu) pemilu Amerika Serikat (AS) . Tetapi, dia mengatakan terserah Washington untuk mengubah atau tetap mempertahankan sistem tersebut.

"Ini benar-benar bukti, jelas bagi semua orang di dunia, bagi saya tampak jelas bagi orang Amerika bahwa ada beberapa masalah dalam sistem pemilu AS," kata Putin, seperti dilansir Tass pada Senin (23/11/2020).

"Bukan urusan kami apakah mereka perlu mengubah sesuatu atau tidak. Ini adalah masalah rakyat Amerika dan perwakilan mereka di parlemen, dan presiden, rakyat Amerika, dan jika mereka puas, yasudah," sambungnya.

Dia menuturkan, terserah orang Amerika untuk mengevaluasi legitimasi pemilu AS. ( Baca juga: DPR Ingatkan Joe Biden Tak Politisasi Isu HAM di Papua )

"Nah, apakah pihak berwenang itu sah atau tidak, pertama-tama, terserah Amerika untuk mengevaluasi ini. Ini adalah hal yang sangat penting, karena kepercayaan rakyat negara ini atau itu terhadap kepemimpinan politik bergantung padanya," ungkapnya.

Cacat dalam sistem pemilu AS, jelasnya, tidak memberikan AS hak apa pun untuk menuduh negara lain bahwa undang-undang pemilu mereka tidak sempurna. ( Baca juga: Memoar Obama: Putin Membangun Rusia untuk Ditakuti )

"Ini (proses pemilu di AS) tentu saja tidak memberikan hak kepada siapa pun untuk menunjukkan kelemahan dalam sistem politik lain, termasuk dalam undang-undang pemilu," ucap Putin.



Putin kemudian menekankan bahwa Moskow menentang campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain, seperti dilakukann oleh AS.

"Coba amati pemilu di sana. Mereka tidak membolehkan pengamat untuk mendekat dari jarak tujuh meter, bahkan lebih jauh," tegasnya dan mencatat bahwa ini urusan domestik AS.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
100 Hari Berkuasa, Kekayaan...
100 Hari Berkuasa, Kekayaan Keluarga Trump Naik Drastis hingga Rp47 Triliun, Apa Pemicunya?
Putin Selalu Memikirkan...
Putin Selalu Memikirkan Siapa Penggantinya
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Putin Berharap Tak Gunakan...
Putin Berharap Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 AS Dorong Kebangkitan Eropa Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6
Oposisi Jerman Desak...
Oposisi Jerman Desak NATO Diganti Aliasi Baru yang Libatkan Rusia dan AS
Gambar AI Donald Trump...
Gambar AI Donald Trump Jadi Paus Picu Reaksi Keras
Putin Berharap Rusia...
Putin Berharap Rusia Tak Perlu Gunakan Senjata Nuklir untuk Akhiri Konflik di Ukraina
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Rony Tua Pohan Diyakini...
Rony Tua Pohan Diyakini Punya Semangat Satukan Pomparan Ni Boltok Horbo Simanjuntak
Perkuat Layanan IT Jadi...
Perkuat Layanan IT Jadi Cara Anabatic Technologies Hadapi 2025
Jalan Tol Cipularang...
Jalan Tol Cipularang Kembali Diperbaiki Mulai Senin 5 Mei 2025, Cek Jadwal Lengkapnya
Berita Terkini
Siapa Saja Elemen di...
Siapa Saja Elemen di Yaman yang Ingin Melemahkan Houthi?
100 Hari Berkuasa, Kekayaan...
100 Hari Berkuasa, Kekayaan Keluarga Trump Naik Drastis hingga Rp47 Triliun, Apa Pemicunya?
Putin Selalu Memikirkan...
Putin Selalu Memikirkan Siapa Penggantinya
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Sistem Pertahanan Israel...
Sistem Pertahanan Israel Lagi-lagi Ditembus Rudal Houthi, Bandara Tersibuk di Israel Jadi Sasaran
Siapa Zameer Ahmed Khan?...
Siapa Zameer Ahmed Khan? Politikus Muslim India yang Siap Jadi Pengebom Bunuh Diri
Infografis
AS Setujui Penjualan...
AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 T untuk F-16 ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved