Kubu Biden Ancam Depak Trump dari Gedung Putih Jika Menolak Kalah

Sabtu, 07 November 2020 - 06:05 WIB
loading...
Kubu Biden Ancam Depak Trump dari Gedung Putih Jika Menolak Kalah
Pemilihan presiden Amerika Serikat antara Donald Trump melawan Joe Biden. Foto/Ilustrasi SINDOnews.com
A A A
WASHINGTON - Tim kampanye calon presiden (capres) Partai Demokrat Joe Biden mengancam akan mengeluarkan Presiden Donald Trump dari Gedung Putih jika capres petahana Partai Republik itu tetap menolak kalah dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) . Kubu Biden, yang percaya diri akan berposisi sebagai pemerintah, bahkan bersedia melakukannya secara fisik.

“Pemerintah AS sangat mampu mengawal penyusup keluar dari Gedung Putih,” kata direktur respons cepat Biden, Andrew Bates, kepada Fox News pada hari Jumat (6/11/2020). "Rakyat Amerika akan memutuskan pemilihan ini," katanya lagi. (Baca: Panik dengan Hasil Pilpres AS, Donald Trump Jr Serukan Perang Total )

Pernyataan Bates muncul setelah Biden unggul atas Trump di negara bagian Pennsylvania— medan pertempuran yang krusial—membuat beberapa analis menyebutnya telah menguntungkan Biden.

Biden sampai saat ini masih unggul dengan meraih 264 electoral votes, dibanding Trump yang meraih 214 electoral votes. Butuh minimal 270 electoral votes bagi seorang capres untuk menang pilpres AS. Selain Pennsylvania, penghitungan suara di beberapa negara bagian sampai saat ini belum diumumkan siapa pemenangnya.

Sementara itu, Trump telah berjanji untuk mengajukan perlawanan ke Mahkamah Agung jika perlu, dengan tuduhan penipuan dan penyimpangan dalam pemungutan suara.

Tak lama setelah Biden unggul atas Trump di Pennsylvania, tim kampanye Trump mengatakan bahwa "pemilihan ini belum berakhir," dan menyebut kemenangan Biden yang akan segera terjadi sebagai "palsu".

"Setelah pemilu selesai, Presiden Trump akan terpilih kembali," kata tim kampanye Trump. (Baca juga: Pangeran Arab Saudi: Jika Jadi Presiden AS, Biden seperti Trump Pro-Israel )

Kata-kata Bates menggemakan ucapan Ketua DPR AS Nancy Pelosi musim panas ini. Seperti yang diklaim Trump pada bulan Juli bahwa pemungutan suara melalui surat akan mengarah pada "pemilihan yang curang", Pelosi mengatakan; "Apakah dia tahu atau tidak, dia akan lengser."

Jika Biden resmi menang, Presiden Trump tetap menjabat sampai hari pelantikan presiden baru pada Januari. Namun, Trump sejauh ini Trump bersumpah akan bertarung di pengadilan dan di Kongres daripada mengaku kalah.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1681 seconds (0.1#10.140)