Ini Identitas Pelaku Serangan Pisau di Gereja Prancis

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 06:48 WIB
loading...
Ini Identitas Pelaku Serangan Pisau di Gereja Prancis
Pelaku serangan pisau di gereja Nice, Prancis, diketahui seorang imigran asal Tunisia. Foto/France24
A A A
PARIS - Pria yang membunuh tiga orang dalam serangan pisau di sebuah gereja di Nice , Prancis , pada hari Kamis disebut sebagai Brahim Aouissaoui, seorang migran Tunisia berusia 21 tahun.

Aouissaoui tiba di pulau Lampedusa Italia pada akhir September, ketika pihak berwenang menempatkannya di karantina virus Corona sebelum melepaskannya dengan perintah untuk meninggalkan wilayah Italia.

"Dia tiba di Prancis pada awal Oktober," sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan kepada kantor berita Prancis, AFP, yang disitir The Guardian, Jumat (30/10/2020).

Otoritas Prancis mengatakan Aouissaoui tidak memiliki dokumen identitas ketika polisi menembak dan melukainya setelah serangan itu. Namun ia membawa dokumen dari Palang Merah Italia yang menyebutkan namanya. Dia diketahui tidak mencari suaka politik di Prancis.(Baca juga: Tiga Tewas Dalam Serangan di Gereja di Prancis, Satu Korban Dipenggal )

Jaksa di Sisilia telah mengkonfirmasi kepada The Guardian bahwa Aouissaoui tiba di Lampedusa pada 20 September, kemudian menghabiskan 14 hari di kapal karantina sebelum dipindahkan ke Bari pada 9 Oktober.

Tingginya angka kedatangan dari Tunisia membuat prosedur repatriasi dari Italia seringkali tertunda. Sebaliknya, warga Tunisia sering diberi "slip keluar", yang mengharuskan mereka meninggalkan Italia dalam waktu tujuh hari. Aouissaoui telah menerima perintah seperti itu tetapi, seperti banyak migran lainnya, ia melakukan perjalanan secara ilegal ke Prancis.

Jaksa Sisilia juga membenarkan bahwa Aouissaoui tidak memiliki dokumen dengannya dan mengatakan bahwa fotonya yang dirilis oleh polisi Prancis cocok dengan foto yang mereka miliki.



Menurut hakim, hipotesis saat ini dan yang paling mungkin adalah bahwa dia melakukan perjalanan ke Lampedusa di atas kapal kecil.

Matteo Salvini, mantan menteri dalam negeri sayap kanan Italia, mengatakan bahwa jika laporan Aouissaoui telah mendarat di Lampedusa dikonfirmasi, menteri dalam negeri saat ini, Luciana Lamorgese, harus mengundurkan diri atau dipecat.

Laporan ini sekaligus menkonfirmasi laporan media Prancis yang sebelumnya telah mengungkapkan secara rinci pelaku serangan pisau di gereja Basilika Notre Dame.(Baca juga: Media Prancis Ungkap Pelaku Aksi Teror di Nice )

Europol mengatakan dalam sebuah laporan awal tahun ini bahwa tidak ada tanda-tanda perekrutan secara sistematis terhadap migrasi tidak teratur oleh organisasi teroris.

Namun, komite ahli PBB mengatakan penangkapan sembilan warga Suriah, seorang Mesir dan Turkmenistan di Siprus pada Mei 2020, semuanya terkait dengan kelompok yang berafiliasi dengan ISIS atau al-Qaeda, menunjukkan bahwa calon teroris dapat menggunakan rute migrasi ilegal untuk menjangkau Eropa.
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1801 seconds (0.1#10.140)