Kisah Qian Xuesen: Diusir AS, Bantu China Peroleh Senjata Nuklir

Kamis, 29 Oktober 2020 - 14:59 WIB
loading...
A A A
“Dia telah berkontribusi banyak dan bisa berkontribusi lebih banyak lagi. Jadi bukan hanya penghinaan, tapi juga rasa pengkhianatan.”

Setelah kembali ke China, Qian bekerja untuk dipercaya oleh rezim baru dan pada tahun 1970 mengarahkan peluncuran Dong Fang Hong I, satelit luar angkasa pertama di Beijing.

Rudal yang dia kerjakan juga menjadi dasar bagi persenjataan nuklir China, di mana negara itu berhasil menguji bom atom pertamanya pada Oktober 1964.

Fraser Macdonald, yang menulis buku "Escape from Earth: A Secret History of the Space Rocket", berpendapat bahwa pengusiran Qian merupakan pukulan serius bagi AS.

"Ada lingkaran aneh ini," katanya kepada BBC. "AS mengeluarkan keahlian ini, dan mereka kembali menggigitnya."

Qian, yang kemudian dikenal sebagai "ilmuwan rakyat", menjadi pahlawan nasional di China.

Di Shanghai, sebuah museum yang dibuat untuk menghormatinya menyimpan 70.000 artefak terpisah.

China saat ini terkunci dalam perlombaan luar angkasa baru dengan Amerika Serikat, di mana kedua negara memiliki rencana untuk mengirim kembali manusia ke Bulan.

Dengan menggunakan program Artemis-nya, NASA berharap astronaut Amerika, termasuk wanita pertama, pergi ke Bulan lagi pada tahun 2024.

Pada bulan Mei, China berhasil meluncurkan roket Long March 5B yang pada akhirnya dapat digunakan untuk membawa astronaut untuk misi ke Bulan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1132 seconds (0.1#10.140)