PBB: Ribuan Pohon Zaitun Palestina Dirusak Warga Pemukiman Yahudi

Kamis, 29 Oktober 2020 - 00:01 WIB
loading...
PBB: Ribuan Pohon Zaitun Palestina Dirusak Warga Pemukiman Yahudi
Petani Palestina memeriksa pohon zaitun yang dipotong oleh warga pemukiman Yahudi. Foto/Anadolu
A A A
TEPI BARAT - Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Hubungan Kemanusiaan (OCHA) menyatakan musim panen zaitun Palestina yang dimulai 7 Oktober dikacaukan oleh warga pemukiman Yahudi.

Dalam laporan tentang pelanggaran Israel di wilayah pendudukan disebutkan bahwa musim panen zaitun diganggu oleh orang yang diyakini atau diketahui sebagai warga pemukiman Israel dalam 19 insiden.

“Sebanyak 23 petani Palestina terluka, lebih dari 1.000 pohon zaitun dibakar atau dirusak, dan banyak buah zaitun yang dicuri,” papar laporan OCHA, dilansir Memo.

Sebagian besar serangan itu terjadi dekat dan sekitar kota Ramallah. “Warga pemukiman melemparkan batu dan secara fisik menyerang para pemetik zaitun Palestina dalam tiga kesempatan, memicu bentrok,” ungkap laporan itu.

“Pasukan pendudukan Israel intervensi dalam satu bentrok, melukai 14 warga Palestina dan mengakibatkan 30 pohon terbakar oleh tabung gas air mata,” papar laporan OCHA. (Baca Juga: Putri Presiden Lebanon Tak Menolak Damai dengan Israel)

Beberapa korban terluka tercatat di daerah pertanian dekat kota Huwwara, Nablus, dan desa Ni'lin serta Beitillu. (Lihat Video: Kapal Pencuri Ikan Bendera Malaysia Dibakar dan Ditenggelamkan)

"Di sebelah pemukiman Israel di Mevo Dotan (Jenin), sekitar 450 pohon zaitun dibakar dan dihancurkan tak lama setelah petani Palestina dari desa Ya'abad diserang di sana oleh pemukim dan dipaksa pergi oleh tentara Israel," ungkap laporan lembaga PBB itu. (Lihat Infografis: Daftar Produk Prancis yang Berpotensi Diboikot Dunia Muslim)

Laporan itu bahkan, "Beberapa ratus pohon zaitun milik warga Palestina dari desa Saffa (Ramallah), di daerah tertutup di belakang Barrier, juga dibakar dan dirusak."



"Di sepuluh lokasi lain yang berdekatan dengan pemukiman, para petani menemukan bahwa pohon zaitun mereka telah dirusak atau dipanen, dan hasilnya dicuri, ketika mereka dapat menjangkaunya," ungkap laporan OCHA.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1557 seconds (0.1#10.140)