Penggemar Klub Sepak Bola Israel Unggah Lagu Hina Nabi Muhammad

Rabu, 28 Oktober 2020 - 00:01 WIB
loading...
Penggemar Klub Sepak Bola Israel Unggah Lagu Hina Nabi Muhammad
Anggota parlemen Israel (Knesset) dari Arab, Ayman Odeh. Foto/Anadolu
A A A
TEL AVIV - Para penggemar klub sepakbola Israel mengunggah lagu berisi kata-kata hinaan pada Nabi Muhammad SAW di YouTube.

Informasi itu diungkapkan oleh anggota parlemen Israel (Knesset) dari Arab, Ayman Odeh.

“Para penggemar klub sepakbola (Beitar Jerusalem) baru-baru ini merilis lagu di YouTube yang menyerang Nabi Muhammad,” ujar Odeh, dilansir Anadolu.

“Lagu-lagu itu baru-baru ini semakin populer dengan meningkatnya Islamophobia di dunia,” papar dia.

Odeh meminta raksasa internet Google yang memiliki YouTube, untuk menghapus lagu-lagu yang menghina Nabi Muhammad itu.

Lagu itu muncul bertepatan dengan meningkatnya Islamophobia di Prancis yang dipicu penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW yang memicu kemarahan di dunia Islam.

Gerakan boikot produk-produk Prancis meraih momentum di Bangladesh, negara mayoritas Muslim terbesar ketiga di dunia. (Baca Juga: Arab Saudi Kecam Kartun yang Menghina Nabi Muhammad SAW)

Saat ini umat Islam di penjuru dunia mengecam komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mendukung penerbitan kembali karikator yang menghina Nabi Muhammad SAW. (Lihat Infografis: Daftar Produk Prancis yang Berpotensi Diboikot Dunia Muslim)

Karikatur yang dirilis Charlie Hebdo pada 2015 menjadi sorotan kembali setelah seorang guru Prancis, Samuel Paty, dibunuh pekan lalu oleh seorang remaja asal Chechnya setelah guru itu menampilkan kartun itu di kelasnya untuk membahas kebebasan berpendapat. Penyerang itu kemudian ditembak mati oleh polisi. (Lihat Video: Jelang Libur Panjang, Penumpang Sejumlah Transportasi Meningkat)

Rabu lalu, Macron mengatakan dia tidak akan mencegah penerbitan kartun itu dengan dalih kebebasan berbicara yang memicu kemarahan di dunia Muslim.

Muslim Prancis menuduhnya mencoba menekan agama Islam dan melegitimasi Islamophobia.

Beberapa negara Arab serta Turki dan Pakistan juga mengutuk sikap Macron terhadap Muslim dan Islam, dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pemimpin Prancis itu membutuhkan "pemeriksaan kesehatan mental."
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1525 seconds (0.1#10.140)