DK PBB Serukan Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh

Rabu, 30 September 2020 - 14:41 WIB
loading...
DK PBB Serukan Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh
Dewan Keamanan (DK) PBB menyerukan gencatan senjata di Nagorno Karabakh. Foto/Al Jazeera
A A A
NEW YORK - Dewan Keamanan (DK) PBB meminta Armenia dan Azerbaijan untuk segera menghentikan pertempuran di Nagorno Karabakh . Hal itu diungkapkan utusan Nigeria untuk PBB, Abdou Abarry, yang merupakan presiden DK PBB untuk bulan September.

"Anggota Dewan Keamanan menyuarakan dukungan seruan Sekretaris Jenderal untuk segera menghentikan pertempuran, mengurangi ketegangan dan kembali ke perundingan yang berarti tanpa penundaan," katanya seperti dilansir dari TASS, Rabu (30/9/2020).

Abarry mengatakan pertemuan dengan partisipasi Armenia dan Azerbaijan dimungkinkan.

"(Anggota Dewan Keamanan) mengutuk keras penggunaan kekuatan dan menyesali hilangnya nyawa dan jumlah penduduk sipil," tegasnya.

Situasi di Nagorno-Karabakh meningkat pada 27 September, ketika Azerbaijan mengatakan posisinya mendapat kecaman dari Armenia. Armenia, pada gilirannya, mengatakan tentara Azerbaijan telah melancarkan serangan ke arah Nagorno-Karabakh.

Dikatakan sejumlah permukiman di Nagorno-Karabakh, termasuk pusat administratifnya, Stepanakert, telah ditembaki oleh Azerbaijan. Kedua belah pihak melaporkan korban, termasuk di antara warga sipil. Baik Armenia dan Azerbaijan telah memberlakukan darurat militer dan mengumumkan mobilisasi. (Baca juga: Perang Armenia-Azerbaijan Meluas, Hampir 100 Orang Tewas di Nagorno-Karabakh )

Konflik antara Armenia dan Azerbaijan mengenai wilayah dataran tinggi Nagorno-Karabakh, wilayah sengketa yang pernah menjadi bagian Azerbaijan sebelum pecahnya Uni Soviet tetapi sebagian besar dihuni oleh etnis Armenia, pecah pada Februari 1988 setelah Otonomi Nagorno-Karabakh Region mengumumkan penarikannya dari Republik Sosialis Soviet Azerbaijan.

Pada 1992-1994, ketegangan memuncak dan meledak menjadi aksi militer skala besar untuk menguasai daerah kantong dan tujuh wilayah yang berdekatan setelah Azerbaijan kehilangan kendali atas mereka. Pembicaraan tentang penyelesaian Nagorno-Karabakh telah berlangsung sejak tahun 1992 di bawah OSCE Minsk Group, yang dipimpin oleh tiga ketuanya - Rusia, Prancis dan Amerika Serikat. (Baca juga: Perang Hari Ketiga, Armenia dan Azerbaijan Saling Kerahkan Artileri )
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1762 seconds (0.1#10.140)