Trump Berikan Medali Kehormatan Bergengsi untuk Emir Kuwait
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan penghargaan U.S. Legion of Merit, Panglima Tertinggi, kepada Emir Kuwait Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah. Demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, menambahkan bahwa ini adalah pertama kalinya medali kehormatan diberikan sejak 1991.
Putra tertua emir, Sheikh Nasser Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah, menerima penghargaan itu atas nama ayahnya pada upacara pribadi dengan Trump pada hari Jumat.
"(Emir Kuwait) adalah teman dan mitra yang teguh bagi Amerika Serikat yang memberikan dukungan yang sangat diperlukan kepada Amerika Serikat selama Operasi Pembebasan Irak, Operasi Kebebasan Abadi, dan kampanye Mengalahkan-ISIS," puji Gedung Putih seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (19/9/2020).(Baca juga: Donald Trump Berharap Arab Saudi Berdamai dengan Israel )
Operasi Pembebasan Irak mengacu pada invasi AS ke Irak tahun 2003 untuk menggulingkan mantan diktator Irak Saddam Hussein. Sedangkan Operation Enduring Freedom pada 2001 operasi militer pimpinan AS yang menggulingkan Taliban dari kekuasaan di Afghanistan; dan kampanye Mengalahkan-ISIS untuk upaya koalisi pimpinan AS mengakhiri kontrol wilayah kelompok militan ISIS di Suriah dan Irak.
Gedung Putih menggambarkan penghargaan yang diberikan kepada emir Kuwait sebagai penghargaan bergengsi dan langka yang hanya dapat diberikan oleh presiden, biasanya kepada kepala negara atau pemerintahan asing.
Emir Kuwait yang berusia 91 tahun itu tiba di AS pada Juli lalu untuk menyelesaikan perawatan medis, kata kantor berita negara Kuwait pada saat itu, menambahkan bahwa dia dalam kondisi stabil setelah menjalani operasi yang sukses.
Pada bulan Juli, kabinet Kuwait men-tweet bahwa emir Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah tiba di bandara Rochester di Amerika Serikat, tanpa menyebutkan kotanya. Kampus utama Mayo Clinic, di antara pusat medis terbaik AS, berada di Rochester, Minnesota.(Baca juga: Penguasa Kuwait Pergi ke Amerika Serikat untuk Perawatan Medis )
Berbicara tanpa menyebut nama, dua sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa emir tersebut sedang dirawat di Klinik Mayo. Klinik tersebut merujuk pertanyaan ke pemerintah Kuwait, yang mengeluarkan pernyataan yang sebagian besar menggemakan komentar Gedung Putih tentang emir yang menerima penghargaan tersebut.
Pada hari Senin, perdana menteri Kuwait mengatakan kepada kabinet Kuwait tentang peningkatan kesehatan emir Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah.
Putra tertua emir, Sheikh Nasser Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah, menerima penghargaan itu atas nama ayahnya pada upacara pribadi dengan Trump pada hari Jumat.
"(Emir Kuwait) adalah teman dan mitra yang teguh bagi Amerika Serikat yang memberikan dukungan yang sangat diperlukan kepada Amerika Serikat selama Operasi Pembebasan Irak, Operasi Kebebasan Abadi, dan kampanye Mengalahkan-ISIS," puji Gedung Putih seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (19/9/2020).(Baca juga: Donald Trump Berharap Arab Saudi Berdamai dengan Israel )
Operasi Pembebasan Irak mengacu pada invasi AS ke Irak tahun 2003 untuk menggulingkan mantan diktator Irak Saddam Hussein. Sedangkan Operation Enduring Freedom pada 2001 operasi militer pimpinan AS yang menggulingkan Taliban dari kekuasaan di Afghanistan; dan kampanye Mengalahkan-ISIS untuk upaya koalisi pimpinan AS mengakhiri kontrol wilayah kelompok militan ISIS di Suriah dan Irak.
Gedung Putih menggambarkan penghargaan yang diberikan kepada emir Kuwait sebagai penghargaan bergengsi dan langka yang hanya dapat diberikan oleh presiden, biasanya kepada kepala negara atau pemerintahan asing.
Emir Kuwait yang berusia 91 tahun itu tiba di AS pada Juli lalu untuk menyelesaikan perawatan medis, kata kantor berita negara Kuwait pada saat itu, menambahkan bahwa dia dalam kondisi stabil setelah menjalani operasi yang sukses.
Pada bulan Juli, kabinet Kuwait men-tweet bahwa emir Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah tiba di bandara Rochester di Amerika Serikat, tanpa menyebutkan kotanya. Kampus utama Mayo Clinic, di antara pusat medis terbaik AS, berada di Rochester, Minnesota.(Baca juga: Penguasa Kuwait Pergi ke Amerika Serikat untuk Perawatan Medis )
Berbicara tanpa menyebut nama, dua sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa emir tersebut sedang dirawat di Klinik Mayo. Klinik tersebut merujuk pertanyaan ke pemerintah Kuwait, yang mengeluarkan pernyataan yang sebagian besar menggemakan komentar Gedung Putih tentang emir yang menerima penghargaan tersebut.
Pada hari Senin, perdana menteri Kuwait mengatakan kepada kabinet Kuwait tentang peningkatan kesehatan emir Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah.
(ber)