Kapal Induk Ketiga China Mulai Terbentuk untuk Menantang Dominasi AL AS

Kamis, 17 September 2020 - 00:21 WIB
loading...
A A A
Surat kabar Global Times yang hawkish mengatakan foto-foto itu menunjukkan konstruksi kapal induk yang berjalan mulus. Mengutip pakar militer yang tidak disebutkan namanya, media yang dikelola Partai Komunis China itu mengatakan kapal induk ketiga kemungkinan menggunakan teknologi ketapel elektromagnetik.

Selama akhir pekan, seorang pakar terkenal yang berafiliasi dengan Angkatan Laut China, Li Jie, mengatakan kepada sebuah forum di Beijing bahwa China tidak hanya merencanakan kapal induk ketiga tetapi juga kapal induk keempat. Sebagian besar pakar internasional memperkirakan bahwa China bermaksud membangun armada setidaknya enam kapal induk.

Angkatan Laut AS memiliki 11 kapal induk bertenaga nuklir dalam pelayanan dan berencanauntuk memperkenalkan beberapa lagi.

Collin Koh, seorang ahli Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China di Sekolah Studi Internasional S.Rajaratnam di Singapura, mengatakan masih ada perdebatan yang hidup di China mengenai kegunaan kapal induk dalam peperangan modern dan bagaimana mereka akan ditumpuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh kapal selam AS.

Baik pejabat China maupun AS telah mengakui dalam beberapa tahun terakhir bahwa kekuatan berbasis darat China telah meningkat ke titik di mana ia mungkin dapat menahan pasukan AS dari apa yang disebut "rantai pulau pertama" yang mengelilingi China, termasuk Taiwan, Jepang dan Filipina, jika terjadi perang atas Taiwan.

Ketegangan geopolitik di wilayah tersebut menunjukkan bahwa setiap konflik Angkatan Laut yang melibatkan China, seperti atas Taiwan, atau pos terdepan yang disengketakan di Laut China Timur dan Laut China Selatan, kemungkinan besar akan terjadi relatif dekat dengan pantai China.

Tetapi, kata Koh, para pemikir militer China juga berpendapat bahwa China perlu menjangkau lebih jauh ke Pasifik dengan kapal induk dan memperebutkan perairan di sekitar "rantai pulau kedua" yang lebih terpencil—yang mencakup pangkalan AS di Guam dan Hawaii.

"Ada kesamaan pandangan seputar ini dalam lima tahun terakhir saat China meluncurkan armada kapal induknya," kata Koh. “Mereka melihat potensi dari apa yang mereka miliki.”

China saat ini adalah pemboros militer terbesar kedua di dunia dan memiliki anggaran 2019 sebesar USD266 miliar. Sedangkan anggaran militer AS sebesar USD718 miliar. Pemerintah China pada Mei lalu mengatakan kenaikan pengeluaran yang dianggarkan untuk tahun 2020 akan relatif kecil, ketika ekonomi menghadapi hambatan struktural, perangdagang dengan Washington dan pandemi virus corona.

Koh mengatakan selain kapal induk, Angkatan Laut China telah berinvestasi besar-besaran dalam kapal pendarat amfibi dan pesawat peringatan dini untuk menemani kapal induk.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Kini...
3 Alasan Rusia Kini Didukung AS untuk Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved