Awalnya Sumber Wabah Corona, Wuhan Kini Bersiap Hidup Normal

Senin, 06 April 2020 - 16:34 WIB
Awalnya Sumber Wabah Corona, Wuhan Kini Bersiap Hidup Normal
Awalnya Sumber Wabah Corona, Wuhan Kini Bersiap Hidup Normal
A A A
WUHAN - Para pejabat China menyatakan kota Wuhan di Provinsi Hubei, sedang bersiap-siap untuk hidup normal lagi. Kota tersebut dikenal sebagai sumber pertama wabah virus corona baru, COVID-19, yang kini menyebar ke seluruh dunia.

Komisi Kesehatan Nasional (NHC) China melaporkan 30 kasus baru COVID-19 pada hari Minggu, termasuk lima infeksi yang ditularkan secara lokal. Sembilan dari 13 distrik administratif kota Wuhan yang sebelumnya dilanda wabah telah dinyatakan sebagai "daerah berisiko rendah". Menurut para pejabat China, itu menandakan bahwa Wuhan secara bertahap kembali ke keadaan normal.

NHC China dalam laporan hariannya mengatakan selain dari 30 kasus baru COVID-19 yang dikonfirmasi, ada 47 kasus asimptomatik baru juga dilaporkan.

Kasus asimptomatik COVID-19 adalah mereka yang dites positif terpapar virus tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun dan berpotensi menyebabkan kluster infeksi sporadis.

Karantina massal akan secara resmi dicabut di Wuhan pada hari Rabu nanti. Ini berarti bahwa kereta akan dapat pergi, bandara akan melanjutkan penerbangan keluar, dan mobil-mobil dapat melaju lagi ke jalan raya.

Namun, orang-orang Wuhan bergerak dengan hati-hati dan menjaga jarak. Semua orang, tanpa kecuali, tetap mengenakan masker.

Sementara itu, pabrik di kota Wuhan diizinkan untuk kembali buka meski pekerja masih lambat untuk masuk kembali dan rantai pasokan masih berantakan. Mal-mal perbelanjaan telah dibuka kembali, tetapi sebagian besar masih kosong, di mana kebanyakan orang masih terlalu takut untuk pergi keluar untuk hal-hal lain kecuali hal-hal penting.

Dengan lebih dari separuh kasus COVID-19 dan kematian yang dilaporkan secara resmi di China, Wuhan adalah tempat COVID-19 bermula, dan merupakan kota paling menderita.

Sebelum muncul wabah, kota tersebut dulunya merupakan kota pembangkit tenaga listrik regional di mana pertumbuhan produk domestik bruto untuk tahun lalu diperkirakan telah mencapai 7,8 persen. Kini, Wuhan bersiap untuk bergulat dengan tantangan baru dan bertekad bangkit lagi.

Tanda-tanda awal untuk bangkit lagi akan menjadi proses yang lambat dan menyakitkan, di mana guncangan epidemi masih berlarut-larut dan kekhawatiran gelombang kedua COVID-19 membuat bisnis tidak melanjutkan operasi penuh.

“Tujuan kami untuk tahun 2020 adalah pertama-tama bertahan secara fisik,” kata Ma Renren, 33, yang menjalankan agensi pemasaran kecil, kepada Bloomberg, Senin (6/4/2020). "Kedua adalah agar bisnis kita bertahan."

Tiga kematian dilaporkan pada hari Sabtu, yang semuanya dari pusat wabah di Provinsi Hubei. Tiga kematian terbaru itu menambah jumlah korban meninggal di China menjadi 3.329 orang.

Sedangkan data dari worldometers pada pukul 16.30 sore ini WIB menunjukkan ada 81.708 kasus COVID-19 di China dengan 3.331 kematian. Sejauh ini 77.078 pasien telah disembuhkan dan tinggal 1.299 kasus aktif.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4934 seconds (0.1#10.140)