Akibat Wabah Virus Corona, Miliarder Dunia Rugi Rp15.481 Triliun

Jum'at, 27 Maret 2020 - 10:10 WIB
Akibat Wabah Virus Corona, Miliarder Dunia Rugi Rp15.481 Triliun
Akibat Wabah Virus Corona, Miliarder Dunia Rugi Rp15.481 Triliun
A A A
NEW YORK - Para miliarder di seluruh dunia mengalami penurunan kekayaan akibat wabah virus corona (Covid-19) pada awal tahun ini. Sekitar 500 orang terkaya di Amerika Serikat (AS) hingga China sedikitnya menelan kerugian USD331 miliar (Rp5.395triliun) per hari.

Seperti dilansir Bloomberg, penurunan itu menjadi kerugian terbesar yang pernah dialami para miliarder dalam delapan tahun terakhir. Dengan demikian, kerugian year to date (ytd) mereka ditaksir mencapai USD950 miliar (Rp15.481 triliun). Situasi ini akan kian buruk jika wabah Covid-19 tidak kunjung mereda. (Baca: Jack Ma Sumbang Satu Juta Masker, Rusia: Terima Kasih Teman Sejati)

Salah satu miliarder yang terdampak ialah CEO LVMH, Bernard Arnault. Sebelumnya dia sempat berhasil menggeser CEO Microsoft Bill Gates dalam daftar orang terkaya kedua di dunia. Selain itu, dia meraup kekayaan USD6,1 triliun kurang dari dua bulan. Namun, kini, dia telah kehilangan lebih dari USD28,3 miliar.

Sejak wabah Covid-19 mencuat di China pada pertengahan Januari dan dunia pada Februari, kekayaan bersih para miliarder mengalami penurunan kolektif sebesar 16%. Ke tidak percayaan diri investor dan kecemasan pasar menyebabkan roda bisnis tidak berputar dengan optimal. Hal ini berlaku di berbagai industri.

“Saat ini, orang-orang ketakutan,” kata Presiden Doraine Insurance Group, Charles Doraine, dikutip Bloomberg. “Peristiwa ini benar-benar di luar perkiraan banyak orang. Risiko kesehatan menjadi sesuatu yang tidak pernah kami angkat di dunia investasi. Hal ini benar-benar membuat pasar ketakutan dan prihatin.

”Dengan kondisi seperti ini, sebagian miliarder mengalami peningkatan tuntutan pembelian jet pribadi, membatalkan berbagai kegiatan, dan mengungsi ke rumah kedua yang terisolasi dari kota-kota besar. Upaya pemerintah dunia untuk membatasi penyebaran Covid-19 direspons elite global dengan sangat antusias.

Miliarder lain seperti Harold Hamm juga mengalami masa pahit. Kekayaannya telah berkurang hampir separuhnya menyusul adanya penurunan harga minyak. Sheldon Adelson, pemilik Las Vegas SandsCorp, operator kasino terbesar di dunia, juga menelan kerugian USD11,7 miliar sejak toko judi ditutup.

Chairman Carnival Corp,Micky Arison, juga jatuh enam peringkat dalam Bloomberg Billionaire Index setelah saham operator kapal pesiar terbesar di dunia itu anjlok 31%, terendah dalam 23 tahun terakhir. Carnival Corp bahkan mengumumkan akan menunda perjalanan Princess Cruises selama dua bulan.

Chairman LVMH, Bernard Arnault, juga menelan kerugian USD9,5 miliar dalam sehari, tertinggi di antara 499 miliar derlain. Adapun CEO Amazon.com, Jeff Bezos, turun USD8, 1 miliar. Sebanyak 53 miliarder telahmeng alami penurunan jumlah kekayaan ke titik terendah sejak mereka masuk daftar Bloomberg.

Miliarder Brasil juga terdampak, meskipun jauh dari wabah Covid-19. Penyebabnya, selain harga saham menurun, bisnis mulai melambat dan melemah. Pendiri XP Inc, Guilherme Benchimol, keluar dari daftar miliarder setelah saham makelar yang berbasis di Sao Paulo itu anjlok 34% di bawah harga penawaran saham perdana (initial public offering). (Baca juga: Pangeran Charles Dinyatakan Positif Corona)

Sejauh ini gelar orang terkaya di dunia masih dipegang Jeff Bezos dengan USD116 miliar. Disusul Bill Gates (USD96,4 miliar), Arnault (USD77 miliar), Warren Buffett (USD71,2 miliar), dan Mark Zuckerberg (USD60 miliar). Sebelumnya, kekayaan Bill Gates dan Arnault mencapai hingga USD107 dan USD108 miliar.

Miliarder Prancis sedang naik daun. Ada 14 miliarder Prancis yang terdaftar di Daftar Miliarder Bloomberg memiliki kombinasi kekayaan bersih sekitar USD78 miliar, naik sekitar 35%, terhitung sejak 31 Desember 2018. Kenaikan itu dua kali lipat lebih tinggi dibanding miliarder China (17%) dan AS (15%).

Kekayaan Gates dan Bezos juga terus membengkak. Gates meraih USD9,5 miliar pada tahun lalu hingga memiliki ke kayaan lebih dari USD100 miliar. Sementara itu, Bezos saat ini memiliki kekayaan USD119 miliar. Namun, nilai kekayaannya diprediksi menurun akibat adanya kasus perceraian termahal dengan istrinya.

Mackenzie Bezos yang telah menjadi istri Bezos selama 25 tahun mendapatkan pembagian harta gono-gini senilai USD66 miliar. Dia memiliki ke kayaan lebih dari USD100 miliar sejak 2017 silam. Tahun lalu saja dia mendapatkan keuntungan USD20,7 miliar. (Muh Shamil)
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5076 seconds (0.1#10.140)