Sebut Tentara AS yang Gugur Pecundang, Biden Tuntut Trump Minta Maaf
loading...
A
A
A
"Dia pikir dia siapa?" cetusnya.
Biden, bersama dengan politisi Demokrat lainnya, mengatakan bahwa laporan itu sejalan dengan apa yang sebelumnya dikatakan Trump terhadap militer.
"Jika benar, laporan itu menegaskan apa yang diyakini sebagian besar dari kita benar," kata Biden.
"Donald Trump tidak cocok untuk melakukan pekerjaan presiden," ujarnya.
Trump sendiri dengan tegas membantah laporan tersebut dan menyerang berita itu sebagai "berita palsu."
"Saya bersedia bersumpah atas apa pun yang tidak pernah saya katakan tentang pahlawan kita yang gugur," kata Trump kepada wartawan.(Baca juga: Trump Anjurkan Pendukungnya Memilih Dua Kali, Picu Badai Kritik )
Jajak pendapat Military Times baru-baru ini yang mensurvei pasukan tugas aktif menunjukkan Biden empat poin persentase di atas Trump.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Biden, bersama dengan politisi Demokrat lainnya, mengatakan bahwa laporan itu sejalan dengan apa yang sebelumnya dikatakan Trump terhadap militer.
"Jika benar, laporan itu menegaskan apa yang diyakini sebagian besar dari kita benar," kata Biden.
"Donald Trump tidak cocok untuk melakukan pekerjaan presiden," ujarnya.
Trump sendiri dengan tegas membantah laporan tersebut dan menyerang berita itu sebagai "berita palsu."
"Saya bersedia bersumpah atas apa pun yang tidak pernah saya katakan tentang pahlawan kita yang gugur," kata Trump kepada wartawan.(Baca juga: Trump Anjurkan Pendukungnya Memilih Dua Kali, Picu Badai Kritik )
Jajak pendapat Military Times baru-baru ini yang mensurvei pasukan tugas aktif menunjukkan Biden empat poin persentase di atas Trump.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(ber)