Palestina Protes Israel Buldoser Lahan untuk Pemukiman Yahudi

QUSRA - Warga Palestina menggelar protes di Tepi Barat setelah sejumlah buldoser Israel mulai membersihkan lahan yang bagi warga desa adalah upaya penyitaan untuk pemukiman Yahudi.

Baku hantam antara demonstran Palestina dan aparat Israel meningkat pekan ini saat para pemilih Israel mengikuti pemilu.

Warga Palestina menganggap pemukim Yahudi semakin berani dengan adanya rencana Timur Tengah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan retorika selama kampanye pemilu Israel tentang pencaplokan pemukiman itu.

Warga desa dari dekat Qusra menantang para tentara yang menjaga sejumlah buldoser Israel saat beroperasi di lahan dekat pemukiman Migdalim di utara Tepi Barat.

Di desa lainnya, Beita, warga berunjuk rasa selama beberapa hari, memancangkan bendera Palestina dan memasang tenda di puncak bukit Al Arma untuk mempertahankannya dari para pemukim dari pemukiman Itamar, dekat kota Nablus.

Beberapa demonstran Palestina melemparkan batu ke arah tentara Israel yang bersenjata lengkap.

"Saya datang ke sini karena ini tanah saya, dan saya ingin mati di tanah saya tapi mereka tidak membiarkan saya datang mendekatinya," tutur Joudat Odeh dari Qusra.

Dia menambahkan, "Mereka senang dengan kemenangan Netanyahu. Mereka datang untuk mengontrol tanah ini dan kami tak ada yang menolong."

Partai Likud yang dipimpin Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu unggul dalam pemilu Senin (2/3), tapi dengan 99% suara itu belum dapat memberikan kursi mayoritas untuk membentuk pemerintahan koalisi.