Jerman Tinjau Ulang Keamanan Parade Karnaval Usai Serangan Mobil

Selasa, 25 Februari 2020 - 18:01 WIB
Jerman Tinjau Ulang Keamanan Parade Karnaval Usai Serangan Mobil
Jerman Tinjau Ulang Keamanan Parade Karnaval Usai Serangan Mobil
A A A
VOLKMARSEN - Kejaksaan Jerman mendesak penyelenggara karnaval meninjau kembali pengaturan keamanan setelah seorang pria menabrakkan mobilnya ke parade di kota Volksmarsen, Jerman barat.

Serangan dengan mobil itu melukai lebih dari 50 orang, termasuk 18 anak. Insiden yang terjadi pada Senin (24/2) itu mengguncang warga Jerman yang baru saja mengalami serangan bersenjata di dua bar di kota Hanau yang menewaskan 11 orang pekan lalu.

Meski beberapa prosesi karnaval di negara bagian Hesse dibatalkan namun karnawal lainnya akan tetap digelar pada Selasa (25/2) di wilayah itu.

Rose Monday menjadi musim karnaval di wilayah Katholik Jerman, terutama di Rhineland tempat puluhan ribu orang berdandan, minum alkohol dan berbaris di jalanan untuk menonton parade dan penampilan satir.

"Tak ada alasan nyata untuk berpikir bahwa ada risiko serangan di parade-parade itu telah meningkat, tapi penyelenggara perlu meninjau ulang ketentuan keamanan mereka dan menyesuaikannya berdasarkan kebutuhan, dengan peningkatan pengawasan," papar pernyataan Kejaksaan Jerman.

Keamanan dalam berbagai acara publik di Jerman telah diperketat sejak seorang pria asal Tunisia menabrakkan truk ke pasar Christmas di Berlin pada 2016, menewaskan 12 orang. Dia kemudian ditembak mati oleh kepolisian Italia setelah melarikan diri.

"35 orang masih di rumah sakit pada Selasa (25/2), dan 17 orang lainnya meninggalkan rumah sakit setelah perawatan," tweet kepolisian. Sebanyak 18 korban terluka adalah anak-anak.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4677 seconds (0.1#10.140)