Kasus Covid-19 Meningkat, Warga Korsel Gunakan Pelacakan Online

Selasa, 25 Februari 2020 - 03:02 WIB
Kasus Covid-19 Meningkat, Warga Korsel Gunakan Pelacakan Online
Kasus Covid-19 Meningkat, Warga Korsel Gunakan Pelacakan Online
A A A
SEOUL - Saat virus corona baru (Covid-19) menyebar di Korea Selatan (Korsel), para pengembang software swasta membuat website dan aplikasi untuk membantu warga melacak kasus dan menghindari tempat-teman orang pernah terinfeksi untuk mencegah penyebaran wabah.

Pemerintah awalnya merilis informasi rinci tentang kasus-kasus yang dikonfirmasi, termasuk umur, gender, dan rute harian orang yang terinfeksi sebelum dikarantina. Identitas pasien virus coroan itu tidak dipublikasikan tapi informasi tersebut memungkinan para pengembang website untuk membangun peta pelacakan pergerakan pasien.

"Kami mengalami tekanan publik setelah infeksi massal terjadi selama wabah MERS lima tahun silam, karena kami tidak mempublikasikan di mana para pasien itu pergi," papar pejabat kesehatan Korsel yang menolak menyebut namanya karena masalah itu sensitif.

Tombol di salah satu website, Coronamap.live diberi label "Lihat apakah saya aman". Satu klik menunjukkan pada para pengguna bahwa di sana tidak akan kasus virus corona di sekitar mereka.

Banyak warga Korsel yang masuk ke situs-situs itu, dengan beberapa orang menduga telah terinfeksi dan muncul di peta online sangat memalukan sehingga mereka tetap di dalam ruangan.

Seo Su-sung, 21, mahasiswa yang menganggap Coronamap.live sangat berguna menyatakan, lebih banyak informasi maka lebih baik bagi semua orang.

"Ini membuat masyarakat mudah menghindari wilayah terkontaminasi saat Anda bisa. Selain itu, saya tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga orang lain di sekitar saya," ujar Seo.

Ryan Jun-seo Hong, 19, pakar komputer yang membuat Coronamap.live menyatakan lebih dari 300.000 orang melihat situs itu setiap hari.

"Saat ini menambah 600 lebih tempat," ujar pesan di Coronamap.live yang menawarkan peta interaktif dalam bahasa Korea, China dan Inggris.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5236 seconds (0.1#10.140)