Wabah Covid-19 Merebak, WNI di Korsel Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Senin, 24 Februari 2020 - 13:46 WIB
Wabah Covid-19 Merebak, WNI di Korsel Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Wabah Covid-19 Merebak, WNI di Korsel Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
A A A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri mengimbau kepada warga negara Indonesia (WNI) yang hendak atau sudah berada di Korea Selatan (Korsel) untuk meningkatkan kewaspadaan. Imbauan ini datang setelah terus meningkatnya jumlah warga Korsel yang terinfeksi virus Corona baru, Covid-19.

"Mencermati merebaknya wabah Covid-19 di Korsel, kami mengimbau Anda yang sedang dan/atau akan bepergian ke Korsel agar meningkatkan kehati-hatian dan tidak melakukan perjalanan khususnya ke wilayah Daegu dan Gyeongsang Bukdo," kata Kemlu RI dalam sebuah pernyataan pada Senin (24/2/2020).

Kemlu juga juga mengimbau agar pada WNI senantiasa meningkatkan kewaspadaan, menjaga stamina fisik dan psikis, menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rutin mencuci tangan dengan sabun.

"Memakan daging yang dimasak sempurna, mengurangi interaksi di keramaian publik, serta terus memantau informasi yang disampaikan KBRI Seoul dan otoritas setempat. Apabila mengalami permasalahan saat berada di Korsel, Anda dapat menghubungi hotline KBRI Seoul di nomor +82 10 5394 2546," tukasnya,

Kemarin, Pusat Pencegahan, Pengendalian, dan Pencegahan Penyakit (KCDC) Korea Selatan (Korsel) menuturkan bahwa mereka telah mengkonfirmasi adanya 123 kasus baru infeksi Covid-19. Ini menjadikan total orang yang terinfeksi Covid-19 di Korsel menjadi 556.

Lebih dari setengah kasus tambahan ditemukan terkait dengan jemaat Yesus Shincheonji di kota Daegu, setelah seorang wanita berusia 61 tahun yang dikenal sebagai "Pasien 31" yang menghadiri layanan di gereja yang dites positif terkena virus, pekan ini. Wanita itu tidak memiliki catatan perjalanan ke luar negeri baru-baru ini.

KCDC juga telah menyatakan Daegu dan Cheongdo sebagai zona perawatan khusus. Jalan-jalan di Daegu sekarang sebagian besar telah sepi.

Selain itu, semua pangkalan militer dalam keadaan ditutup setelah tiga tentara dinyatakan positif. Sekitar 9.000 anggota sebuah sekte diminta untuk melakukan karantina mandiri setelah diidentifikasi sebagai penyebar virus Corona.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3442 seconds (0.1#10.140)