WHO Khawatirkan Kasus Virus Corona Tanpa Kaitan Jelas

Sabtu, 22 Februari 2020 - 20:30 WIB
WHO Khawatirkan Kasus Virus Corona Tanpa Kaitan Jelas
WHO Khawatirkan Kasus Virus Corona Tanpa Kaitan Jelas
A A A
WINA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkhawatirkan tentang beberapa kasus virus corona baru (Covid-19) yang tanpa kaitan epidemiologis yang jelas, meski jumlah kasus di luar China masih relatif kecil.

Sekretaris Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan sejumlah kasus dengan kaitan yang tidak jelas termasuk mereka yang tak memiliki sejarah perjalanan ke China atau kontak dengan kasus yang telah dikonfirmasi.

"China melaporkan 75.569 kasus pada WHO, termasuk 2.239 korban tewas. Menurut data yang ada, penyakit itu masih pada tahap ringan pada 80% pasien virus corona dan 20% pasien dalam kondisi kritis. Virus itu berdampak mematikan pada 2% kasus yang dilaporkan," ungkap Ghebreyesus.

Risiko kematian meningkat pada para pasien lanjut usia (lansia) dan ada sedikit kasus pada anak-anak. "Di luar China, ada 1.200 kasus di 26 negara, dengan delapan kematian. Itu termasuk satu kasus yang dikonfirmasi di benua Afrika, di Mesir," tutur Ghebreyesus.

Dia menyebut laporan penurunan kasus baru di China adalah kabar baik tapi itu harus dimaknai secara hati-hati. "Masih jauh terlalu dini untuk membuat prediksi tentang wabah ini," ujar dia.

Tim pakar internasional yang dipimpin WHO telah berada di China sejak pekan lalu. Mereka akan datang ke Wuhan yang menjadi pusat wabah virus tersebut pada Sabtu (23/2).

"Kekhawatiran terbesar kami terus pada potensi Covid-19 menyebar di negara-negara dengan sistem kesehatan lebih lemah," papar dia.

WHO menyerukan dana USD675 juta untuk mendukung berbagai negara, terutama yang paling rentan. "WHO telah mengidentifikasi 13 negara di Afrika yang dianggap sebagai prioritas karena kaitan mereka dengan China," ungkap Ghebreyesus.

WHO telah mengirimkan lebih dari 30.000 set peralatan pelindung pribadi ke beberapa negara Afrika. WHO siap mengirimkan sekitar 60.000 set tambahan ke 19 negara dalam beberapa pekan mendatang.

WHO juga menunjuk dua spesialis sebagai utusan khusus untuk membantu negara-negara Afrika bersiap menghadapi potensi datangnya virus tersebut.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5051 seconds (0.1#10.140)