Mahathir Mohamad Kagumi 2 Pemimpin: Nabi Muhammad dan Peter Agung

Jum'at, 21 Februari 2020 - 09:47 WIB
Mahathir Mohamad Kagumi 2 Pemimpin: Nabi Muhammad dan Peter Agung
Mahathir Mohamad Kagumi 2 Pemimpin: Nabi Muhammad dan Peter Agung
A A A
KUALA LUMPUR - Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad mengungkapkan dua pemimpin dunia yang paling ia kagumi. Pertama adalah Nabi Muhammad dan kedua tsar atau kaisar kedua Rusia Peter the Great (Peter yang Agung).

Dia mengagumi Nabi Muhammad karena menyatukan semua komunitas Arab yang saling berperang. "Melalui ajarannya, dia menyatukan mereka dan menjadikannya kuat," kata Mahathir.

Sedangkan Peter the Great, katanya, mengubah arah Rusia dan membuat negara itu setara dengan negara-negara Eropa sukses lainnya.

Dia mengatakan ketika Peter yang Agung mengambil alih kekuasaan, Rusia miskin dan kondisi kehidupan negara itu buruk.

Kendati Mahathir tidak setuju dengan cara Peter yang Agung membunuh orang-orang, PM Malaysia itu kagum dengan keberhasilannya dalam mengubah Rusia melalui keterampilan kepemimpinannya.

"Dia membuat negara itu kuat," katanya kepada ratusan pemuda di Malaysia Future Leaders School 2020 pada hari Kamis (20/2/2020) seperti dikutip Free Malaysia Today.

Dia memberi tahu para calon pemimpin masa depan bahwa suatu negara membutuhkan para pemimpin yang berani sehingga mereka dapat menghadapi semua rintangan di jalannya. Lebih lanjut Mahathir mengatakan seorang pemimpin yang baik harus lebih percaya diri daripada jadi follower untuk menghadapi tantangan ke depan.

"Mereka yang tidak berani tidak bisa menjadi pemimpin karena mereka tidak akan bisa menghadapi musuh mereka," ujarnya.

Dia mengatakan bahkan di negara-negara yang damai, akan ada tantangan dan para pemimpin perlu mengatasinya.

“Dalam masyarakat, kita membutuhkan setidaknya satu pemimpin. Jika kita memiliki banyak pemimpin, mereka mungkin berdebat dan melupakan tanggung jawab mereka," ujarnya, seraya menambahkan bahwa para pemimpin yang bersaing di antara mereka sendiri mungkin melupakan peran mereka di dalam masyarakat.

Namun dia mengatakan keberanian harus datang dengan pengetahuan dan nilai-nilai yang benar.

"Para pemimpin diberi kekuatan dan jika haknya disalahgunakan, kemarahan akan muncul dan mereka tidak akan bertahan lama," imbuh Mahathir.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4421 seconds (0.1#10.140)