Horor, Pria Ini Bakar Hidup-hidup Istri dan 3 Anaknya di Dalam Mobil

Kamis, 20 Februari 2020 - 15:15 WIB
Horor, Pria Ini Bakar Hidup-hidup Istri dan 3 Anaknya di Dalam Mobil
Horor, Pria Ini Bakar Hidup-hidup Istri dan 3 Anaknya di Dalam Mobil
A A A
SYDNEY - Seorang pria mantan pemain liga rugby dituduh membunuh istri dan tiga anaknya di Australia dengan membakar mereka hidup-hidup di dalam mobil. Polisi setempat menggambarkan kejadian itu sebagai salah satu insiden paling mengerikan yang pernah terjadi di negara tersebut.

Menurut polisi, Hannah Clarke, 31, meninggal di rumah sakit Brisbane pada hari Rabu (19/2/2020), hanya beberapa jam setelah tiga anaknya yang berusia tiga, empat dan enam tahun ditemukan tewas di dalam mobil di jalan pinggiran kota.

Suaminya, Rowan Baxter, yang juga ikut tewas, diduga mendekati mobil itu dan menyiramnya dengan bensin sebelum menyalakan api.

Surat kabar The Australian pada Kamis (20/2/2020) melaporkan Clarke melompat dari mobil yang terbakar dan berguling-guling di tanah. Dia mengatakan; "Dia (sang suami) menuangkan bensin pada saya."

Para pejabat polisi mengatakan Clarke dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar parah setelah insiden mengerikan tersebut. Namun, wanita itu meninggal karena luka-lukanya.

Baxter, 42, mantan pemain liga rugby untuk New Zealand Warriors, diyakini berada di dalam mobil yang terbakar tetapi keluar dan tewas di jalan setapak.

Inspektur detektif Kepolisian Queensland, Mark Thompson, mengatakan bahwa Baxter tewas karena luka bakar.

"Informasi yang diberikan telah membuat kami percaya bahwa anak-anak Baxter dan Hannah Clarke terbunuh dan saya tidak percaya ada keadaan yang mencurigakan di sekitar kematian Rowan Baxter," katanya.

Adik ipar Clarke, Stacey Roberts, mengatur penggalangan dana untuk membayar biaya pemakaman dan mendukung orang tua Hannah Clarke, yang kata dia kesusahan untuk mencoba dan membantu Hannah Clarke melarikan diri dari sang suami yang ia sebut "monster".

"Semua orang yang mengenal Hannah atau bahkan bertemu dengannya sekali saja akan tahu betapa cantik jiwanya. Anak-anaknya adalah hidupnya," tulis Roberts di Facebook.

Halaman penggalangan dana sejauh ini telah mengumpulkan hampir AUD100.000 (USD67.000).

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pemerintah ikut "terkejut, sedih dan hancur" oleh tragedi itu, yang telah menyebabkan curahan kesedihan di media sosial.

"Hannah dan ketiga anaknya dibunuh dengan sangat tidak masuk akal dan menjengkelkan dalam apa yang telah terjadi dalam tindakan kekerasan yang mengerikan dan itu membuat kami sangat sedih hari ini," katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3125 seconds (0.1#10.140)