PM Singapura Pakai Bahasa Melayu Saat Jelaskan Wabah Virus Corona

Senin, 10 Februari 2020 - 19:11 WIB
PM Singapura Pakai Bahasa Melayu Saat Jelaskan Wabah Virus Corona
PM Singapura Pakai Bahasa Melayu Saat Jelaskan Wabah Virus Corona
A A A
SINGAPURA - Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong menggunakan bahasa Melayu saat menjelaskan kondisi terbaru wabah virus corona baru di negara tersebut. Dia meminta warga Singapura tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi ancaman wabah tersebut.

Pidato itu diunggah di saluran YouTube Kantor Perdana Menteri Singapura pada 8 Februari dan telah dilihat lebih dari 31.000 kali hingga berita ini dirilis.

"Saudara-saudari sekalian, kita telah menaikkan tahap DORSCON ke jingga. Ini kerana pemerintah Singapura mahu melindungi rakyat Singapura. Ancaman virus corona baru ini sedang pesat berkembang. Kita mesti berani segera bertindak dan dengan sewajarnya, termasuk mengambil langkah-langkah tegas," ungkap PM Lee.

Dia menambahkan, "Kita harus yakin bahwa bersama-sama kita boleh mengatasinya. Kita pernah menewaskan wabah SARS dahulu. Kini, kita lebih bersedia menangani virus baru ini. Setiap kita ada peranan. Ikuti nasihat Kementerian Kesihatan dan dapatkan maklumat terkini dari sumber yang sahih seperti MUIS dan khidmat WhatsApp Gov.sg."
Lee juga memberi sejumlah saran untuk warganya. "Jaga kebersihan diri sendiri, keluarga dan sekitaran kita, dan ambil langkah berjaga-jaga. Jika Anda tidak sihat, segeralah berjumpa doktor. Teruskan kehidupan Anda seperti biasa. Pemerintah akan melipatgandakan usaha untuk mengekang ancaman ini dengan sedaya upaya. Namun kita juga harus bersedia jika keadaan menjadi bertambah buruk," papar dia.

"Kita belum sampai ke tahap itu, dan mungkin ia tak akan berlaku. Namun cabaran sebenar ancaman ini ialah kesannya terhadap perpaduan sosial dan daya tahan psikologi kita. Sifat takut dan cemas adalah suatu yang semula jadi. Saya faham penyakit ini baru, dan kita semua mau melindungi diri sendiri dan orang-orang yang kita sayangi," ungkap dia.

"Tetapi, rasa cemas itu boleh menjadi lebih bahaya daripada virus itu sendiri. Jadi, jangan biarkan rasa cemas membuat kita panik atau mengambil tindakan yang memburukkan lagi keadaan," kata dia.

Pemerintah juga meminta warga tidak mudah terhasut berita palsu tentang virus corona. "Jangan sebarkan berita palsu. Jangan membeli bekalan pelitup dan mekanan dengan berlebihan. Jangan menuduh mana-mana kumpulan bagi apa yang sedang berlaku sekarang," tutur dia.

"Sebaliknya, ayuh kita bantu membantu sesama jiran tetangga, sahabat handai dan rakyat yang lain, khususnya mereka yang lebih memerlukan. Dalam masa-masa sukar ini saya terharu melihat ramai rakyat Singapura yang memberikan bantuan," ungkap PM Lee.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3584 seconds (0.1#10.140)