Trump Ogah Terlibat Rekonstruksi Ukraina setelah Perang Berakhir

Sabtu, 25 Januari 2025 - 08:07 WIB
loading...
Trump Ogah Terlibat...
Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih. Foto/tasnim
A A A
WASHINGTON - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak tertarik ambil bagian dalam rekonstruksi Ukraina setelah konflik berakhir.

Bloomberg melaporkan hal itu pada hari Jumat (24/1/2025). “Tim Trump telah memberi isyarat mereka tidak bermaksud terlibat langsung dalam membangun kembali negara itu, yang menunjukkan tanggung jawab ini akan ditangani sektor swasta,” ungkap laporan tersebut, mengutip seorang diplomat senior.

Sikap tersebut menandai perubahan signifikan dari kebijakan pemerintahan Joe Biden, yang telah menghabiskan sekitar USD100 miliar untuk bantuan keuangan dan bantuan militer ke Kiev sejak eskalasi konflik Ukraina pada tahun 2022, dan menjanjikan dukungan untuk rekonstruksi pascakonflik.

Kiev telah meningkatkan upaya privatisasi untuk menarik modal asing karena mencari investor swasta untuk mendukung rekonstruksi negara itu.

Aleksey Sobolev, wakil menteri ekonomi pertama Ukraina, menguraikan inisiatif rekonstruksi senilai USD500 miliar yang ditujukan untuk memberikan manfaat strategis dan finansial bagi investor Barat.

"Sektor swastalah yang akan melakukan investasi ini," ujar Sobolev di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos pada hari Kamis, menurut Reuters.

"Kami sedang mempertimbangkan untuk lebih banyak melakukan privatisasi. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk membuka perusahaan-perusahaan yang lebih besar," papar dia.

Presiden AS mengatakan kepada para peserta forum di Davos pada hari Kamis bahwa dia ingin mengakhiri konflik, yang dia gambarkan sebagai "ladang pembantaian yang sesungguhnya."

Trump juga menegaskan kembali dia bersedia bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin "segera" untuk membahas situasi tersebut.

Selama kampanyenya, Trump berulang kali berjanji mengakhiri konflik Ukraina dalam waktu 24 jam setelah kembali menjabat.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump: India dan Pakistan...
Trump: India dan Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
Trump Akan Sebut Teluk...
Trump Akan Sebut Teluk Persia sebagai Teluk Arab, Iran Marah
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Trump Kecam Serangan...
Trump Kecam Serangan India ke Pakistan: Sungguh Memalukan!
Satria Arta Kumbara,...
Satria Arta Kumbara, Dipecat dari Marinir TNI AL, Kini Jadi Militer Rusia Lawan Ukraina
Pakistan Lancarkan Operasi...
Pakistan Lancarkan Operasi Militer ke India, Serang Tiga Pangkalan Udara
Pakistan Tak Akan Gunakan...
Pakistan Tak Akan Gunakan Senjata Nuklir Lawan India, tapi...
Rekomendasi
2 Letjen Baru di TNI...
2 Letjen Baru di TNI AD, Nomor 1 Mantan Pangdam Udayana
Cara Download dan Instal...
Cara Download dan Instal Roblox di Laptop PC dan Mac!
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Sabtu 10 Mei 2025!
Berita Terkini
Kemenangan atau Mati...
Kemenangan atau Mati Syahid, Pilot Pakistan Tandatangani Surat Perintah Kematian
Pilot Non-Muslim Pakistan...
Pilot Non-Muslim Pakistan Ini yang Pertama Tembus Pertahanan India, Siapa Dia?
Trump: India dan Pakistan...
Trump: India dan Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
Pakistan Tangkap Pilot...
Pakistan Tangkap Pilot Perempuan Pertama India setelah Pesawatnya Ditembak
Pakistan Klaim Tak Ada...
Pakistan Klaim Tak Ada Opsi Perang Nuklir dengan India, Ini Alasannya
Pakistan Hancurkan Sistem...
Pakistan Hancurkan Sistem Pertahanan S-400 Senilai Rp24,7 Triliun Milik India
Infografis
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Tewas saat Perang Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved