Malaysia Akan Kirim 18 Juta Sarung Tangan Medis ke Wuhan

Jum'at, 31 Januari 2020 - 22:11 WIB
Malaysia Akan Kirim 18 Juta Sarung Tangan Medis ke Wuhan
Malaysia Akan Kirim 18 Juta Sarung Tangan Medis ke Wuhan
A A A
KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia akan mengirimkan 18 juta potong sarung tangan medis kepada petugas kesehatan di Wuhan di tengah meningkatnya wabah virus Corona.Dalam sebuah pernyataan, Menteri Industri Utama Malaysia Teresa Kok mengatakan ;pihaknya ingin menunjukkan rasa solidaritas penuh dengan warga Wuhan.
“Saat ini, rumah sakit di Wuhan, kota China Tengah, yang merupakan pusat dari wabah virus Corona, menyerukan pasokan pelindung medis yang sangat dibutuhkan seperti masker, pakaian dan sarung tangan, karena persediaan mulai menipis," katanya.

"Sarung tangan medis, baik karet alam dan nitril, akan dikirim ke China dalam batch dengan pengiriman pertama sedang dalam perjalanan ke Wuhan," sambungnya seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (31/1/2020).

Kok mengatakan bahwa kementeriannya telah memperoleh kerja sama Dewan Promosi Ekspor Karet Malaysia (MREPC) dan produsen sarung tangan karet di Malaysia dalam inisiatif tersebut.

Kerja sama itu dilakukan selama periode Tahun Baru China tetapi perusahaan-perusahaan tersebut melangkah maju dan memberikan komitmen mereka dalam memastikan inisiatif ini akan berhasil.

"Para pemain industri sarung tangan Malaysia siap menjadi yang terdepan dalam memasok sarung tangan medis berkualitas tinggi ke dunia, terutama di saat-saat kritis seperti ini untuk memerangi wabah dan pandemi saat ini," ujarnya.

"Dua perusahaan, Top Glove dan Supermax telah menyumbangkan 2,3 juta lembar sarung tangan melalui kantor dan distributor lokal mereka ke Wuhan," ungkapnya.

Malaysia adalah produsen sarung tangan medis terkemuka di dunia, dengan sekitar 180 miliar keping diekspor ke seluruh dunia setiap tahunnya.

Pada 2014, Malaysia mengirim lebih dari 20 juta sarung tangan karet medis ke lima negara Afrika (Liberia, Sierra Leone, Guinea, Nigeria, dan Kongo) yang memerangi virus Ebola yang mematikan.

Pada hari Jumat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah nCov-2019 sebagai darurat kesehatan global.

Sebagai langkah untuk mengatasi virus, pemerintah China sebelumnya mengumumkan mengkarantina 16 kota yang berbeda, termasuk Wuhan.

Virus ini telah merenggut lebih dari 200 nyawa di China. Hampir 10.000 kasus telah dikonfirmasi di seluruh dunia.

Malaysia sendiri saat ini memiliki delapan kasus yang dikonfirmasi, yang semuanya melibatkan warga negara China.

Malaysia mengatakan akan memulai negosiasi sesegera mungkin dengan pemerintah China untuk membawa pulang 82 warganya yang ada di Wuhan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3943 seconds (0.1#10.140)