BRICS Nambah Kekuatan, 9 Negara Bakal Resmi Jadi Mitra di 2025

Selasa, 24 Desember 2024 - 10:08 WIB
loading...
BRICS Nambah Kekuatan,...
Kelompok negara-negara berkembang terdepan atau yang dikenal dengan sebutan BRICS bakal menambah kekuatan tahun depan, dimana ada 9 negara mitra yang bakal bergabung. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kelompok negara-negara berkembang terdepan atau yang dikenal dengan sebutan BRICS bakal menambah kekuatan tahun depan, dimana ada 9 negara mitra yang bakal resmi bergabung. Kabar perluasan BRICS ini disampaikan oleh pembantu presiden Yuri Ushakov seperti dilansir RT.

Ushakov mengatakan, sembilan negara akan secara resmi bergabung dengan BRICS sebagai negara mitra pada bulan Januari. Ia juga menambahkan, bahwa BRICS selalu terbuka untuk siapa saja menjadi mitra yang berpikiran sama.



Status 'negara mitra' sudah disetujui pada KTT BRICS pada bulan Oktober, yang diselenggarakan oleh Rusia di Kazan, dan dimaksudkan sebagai alternatif keanggotaan setelah lebih dari 30 negara mengajukan permohonan untuk bergabung dengan organisasi tersebut.

Status negara mitra BRICS bakal memberikan partisipasi permanen dalam sesi khusus KTT BRICS dan pertemuan menteri luar negeri, serta acara tingkat tinggi lainnya. Negara mitra juga dapat berkontribusi pada dokumen hasil dari group tersebut.

Berbicara pada konferensi pers pada hari Senin, Ushakov menekankan pentingnya persetujuan status negara mitra, dengan mengatakan bahwa Belarusia, Bolivia, Indonesia, Kazakhstan, Thailand, Kuba, Uganda, Malaysia, dan Uzbekistan akan secara resmi menjadi mitra BRICS mulai 1 Januari.

Selain itu dalam waktu dekat juga bakal bertambah empat negara lagi yang dikonfirmasi dan juga diundang untuk menjadi negara mitra.

BRICS diketahui awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, dan diperluas awal tahun ini mencakup Mesir, Iran, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab.

"Arab Saudi telah menghentikan prosesnya untuk bergabung dengan BRICS karena 'prosedur internal' yang diperlukan untuk menjadi anggota penuh belum selesai," ucap Ushakov mengutip perwakilan dari Riyadh.

Kremlin juga menyoroti bahwa ada 35 proposal yang ingin bergabung dengan BRICS dalam satu status atau lainnya yang sudah diterima menjelang KTT Kazan. "Beberapa negara ingin segera menerima partisipasi skala penuh, sementara yang lain ingin berpartisipasi sebagai pengamat," jelasnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Negara Makin Semangat Gabung BRICS
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?
Hampir 600.000 Produk...
Hampir 600.000 Produk Ilegal Diamankan, Nilainya Rp15 Miliar
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
Harga Emas Sedikit Lagi...
Harga Emas Sedikit Lagi Rp2 Juta per Gram, Hari Ini Naik Rp32.000
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
Begini Nasib Jalan Trans...
Begini Nasib Jalan Trans Papua, 4 Wilayah Pemekaran Jadi Fokus Pembangunan
IHSG Terus Menanjak...
IHSG Terus Menanjak Naik, Pagi Ini Dibuka Sentuh 6.452
Rekomendasi
Trump Ancam AS akan...
Trump Ancam AS akan Mundur jika Perundingan Ukraina menjadi Sangat Sulit
Biodata dan Agama Sergey...
Biodata dan Agama Sergey Kovakev, si Tangan Besi Juara Dunia yang Kontroversial
MNC University dan Asosiasi...
MNC University dan Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia Jalin Kerja Sama Perkuat Industri Kreatif
Berita Terkini
Kekayaan La Nyalla Mattalitti,...
Kekayaan La Nyalla Mattalitti, Segini yang Dilaporkan ke KPK
29 menit yang lalu
Harga Emas Antam Masih...
Harga Emas Antam Masih di Rp1.965.000 per Gram, Ini Rinciannya
1 jam yang lalu
China Respons Tarif...
China Respons Tarif 245% Trump: Kami Tidak Takut Perang
1 jam yang lalu
China Aktifkan Reaktor...
China Aktifkan Reaktor Thorium, Energi Nuklir Bersih Pertama di Dunia
3 jam yang lalu
Perang Dagang Menggila,...
Perang Dagang Menggila, Trump Targetkan Kapal-kapal China usai Beijing Boikot LNG AS
3 jam yang lalu
Lindungi Aset Bisnis,...
Lindungi Aset Bisnis, Nawakara Tawarkan Sistem ISS Berbasis Risiko
13 jam yang lalu
Infografis
10 Negara yang Memiliki...
10 Negara yang Memiliki Wilayah Paling Luas di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved