Cegah Penyebaran Virus Wuhan, Korut Larang Turis Asing

Rabu, 22 Januari 2020 - 18:55 WIB
Cegah Penyebaran Virus Wuhan, Korut Larang Turis Asing
Cegah Penyebaran Virus Wuhan, Korut Larang Turis Asing
A A A
BEIJING - Korea Utara (Korut) telah melarang turis asing masuk ke negaranya untuk berjaga-jaga terhadap penyebaran virus baru dari China. Hal itu diungkapkan agen tur di China.

"Perjalanan turis asing ke Korea Utara untuk sementara ditunda hingga Rabu," kata Uri Tours yang berbasis di Beijing di situs webnya mengutip para mitranya di Pyongyang seperti dikutip dari AP, Rabu (22/1/2020).

Dikatakan belum diketahui berapa lama penangguhan perjalanan akan berlangsung atau protokol apa yang akan diterapkan.

"Tur mendatang kami tetap terbuka untuk pemesanan," kata agensi itu.

"Tetapi jika penutupan perbatasan ini memengaruhi perjalanan Anda, kami memberikan wisatawan kesempatan untuk menjadwal ulang kapan saja atau menerima pengembalian uang penuh atas setoran mereka (dikurangi biaya bank) sesuai dengan syarat dan ketentuan kami," sambung pengumuman itu.

Dua operator tur Korut terkenal lainnya yang berbasis di China juga mengkonfirmasi penutupan perbatasan.

Agensi tur Koryo mengatakan dalam sebuah email bahwa Korut telah menutup semua perbatasan mereka sampai ada pemberitahuan lebih lanjut karena virus corona.

Korea Utara “telah menutup semua perbatasan mereka sampai ada pemberitahuan lebih lanjut karena virus korona.” Sementara agensi Young Pioneer Tours mengatakan perincian tentang penangguhan perjalanan belum diungkapkan oleh mitra Korut mereka.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan (Korsel), yang menangani hubungan dengan Korut, mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya tidak dapat mengkonfirmasi penutupan perbatasan dengan China.

Sebagian besar turis asing yang bepergian ke Korut adalah warga China atau orang-orang yang melakukan perjalanan ke Korut dari Cina, sekutu diplomatik utamanya dan pemberi bantuan terbesar.

Pariwisata telah menjadi salah satu dari sedikit sumber mata uang asing yang sah untuk Korut, yang berada di bawah beberapa putaran sanksi AS atas program nuklirnya. Korut telah membangun lereng ski, spa, dan atraksi lainnya untuk menarik lebih banyak wisatawan dan menghidupkan kembali ekonominya yang bermasalah.

Korut sendiri belum melaporkan adanya kasus virus corona baru yang berpusat di China. Tetapi media pemerintahnya telah melaporkan tentang wabah di China untuk mencoba meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit dan gejalanya.

Pada tahun 2003, Korut menutup perbatasannya selama serangan penyakit SARS, yang disebabkan oleh juga disebabkan oleh virus corona yang berbeda. Selama beberapa bulan antara akhir 2014 dan awal 2015, Korut juga melarang turis asing karena kekhawatiran penyebaran virus Ebola.

Pada tahun 2003, Korut menangguhkan tur Korsel ke gunung yang indah selama dua bulan. Program wisata bersama itu akhirnya ditunda pada 2008 setelah seorang tentara Korut menembak seorang turis Korsel.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3605 seconds (0.1#10.140)