Israel Mulai Usir Warga, Akankah Israel Menjadikan Suriah seperti Palestina?
loading...
A
A
A
DAMASKUS - Israel bertujuan melakukan invasi jangka panjang di Suriah. Mereka juga mulai mengusir penduduk Suriah di wilayah yang diduduki Zionis. Ada kemungkinan Israel menjadikan Suriah seperti Palestina.
Apalagi, pemantau HAM Suriah yang berbasis di Inggris melaporkan bahwa pasukan Israel mundur dari Umm Batnah setelah mengebom sebuah lokasi militer di dekat kota selatan Suriah, tetapi kemudian ditempatkan kembali di al-Ajraf di pedesaan Quneitra bagian tengah.
Melansir Al Jazeera, selama penempatan pasukan Israel di Umm Batnah dalam beberapa hari terakhir, mereka memaksa warga sipil untuk mengungsi dari rumah mereka, menyebabkan kepanikan dan memaksa orang-orang untuk mengungsi ke daerah tetangga. Tentara Israel juga mengungsikan orang-orang dari dua kota terdekat.
"Pasukan Israel melanjutkan pelanggaran mereka terhadap warga sipil di desa-desa dan kota-kota pedesaan Quneitra di dekat Golan Suriah yang diduduki," demikian laporan Pemantau HAM Suriah.
Kemudian, pemantau HAM Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan serangan Israel menghantam lokasi militer di Damaskus dan pedesaannya.
“Serangan Israel menghancurkan sebuah lembaga ilmiah” dan fasilitas militer terkait lainnya di Barzeh, di Damaskus utara, dan menargetkan sebuah “bandara militer” di pedesaan ibu kota, katanya.
Serangan juga menargetkan “gudang rudal balistik Scud” dan peluncur di daerah Qalamoun, serta “roket, depot, dan terowongan di bawah gunung”, menurut kelompok pemantau perang tersebut.
Serangan udara Israel pada hari Jumat menghantam “sebuah pangkalan rudal di puncak Gunung Qasioun di Damaskus”, kata kelompok tersebut, serta sebuah bandara di provinsi Sweida selatan dan “laboratorium pertahanan dan penelitian di Masyaf”, di provinsi Hama.
Sejak jatuhnya al-Assad, Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap lokasi militer Suriah, menargetkan segala hal mulai dari gudang senjata kimia hingga pertahanan udara.
Apalagi, pemantau HAM Suriah yang berbasis di Inggris melaporkan bahwa pasukan Israel mundur dari Umm Batnah setelah mengebom sebuah lokasi militer di dekat kota selatan Suriah, tetapi kemudian ditempatkan kembali di al-Ajraf di pedesaan Quneitra bagian tengah.
Melansir Al Jazeera, selama penempatan pasukan Israel di Umm Batnah dalam beberapa hari terakhir, mereka memaksa warga sipil untuk mengungsi dari rumah mereka, menyebabkan kepanikan dan memaksa orang-orang untuk mengungsi ke daerah tetangga. Tentara Israel juga mengungsikan orang-orang dari dua kota terdekat.
"Pasukan Israel melanjutkan pelanggaran mereka terhadap warga sipil di desa-desa dan kota-kota pedesaan Quneitra di dekat Golan Suriah yang diduduki," demikian laporan Pemantau HAM Suriah.
Kemudian, pemantau HAM Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan serangan Israel menghantam lokasi militer di Damaskus dan pedesaannya.
“Serangan Israel menghancurkan sebuah lembaga ilmiah” dan fasilitas militer terkait lainnya di Barzeh, di Damaskus utara, dan menargetkan sebuah “bandara militer” di pedesaan ibu kota, katanya.
Serangan juga menargetkan “gudang rudal balistik Scud” dan peluncur di daerah Qalamoun, serta “roket, depot, dan terowongan di bawah gunung”, menurut kelompok pemantau perang tersebut.
Serangan udara Israel pada hari Jumat menghantam “sebuah pangkalan rudal di puncak Gunung Qasioun di Damaskus”, kata kelompok tersebut, serta sebuah bandara di provinsi Sweida selatan dan “laboratorium pertahanan dan penelitian di Masyaf”, di provinsi Hama.
Sejak jatuhnya al-Assad, Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap lokasi militer Suriah, menargetkan segala hal mulai dari gudang senjata kimia hingga pertahanan udara.
(ahm)