3 Fasilitas yang Rusia Berikan kepada Bashar al-Assad dan Rezim Baru Suriah
loading...
A
A
A
Dengan memberikan jaminan keamanan terhadap pangkalan-pangkalan ini, Rusia menunjukkan mereka masih memiliki kepentingan strategis yang kuat di Suriah dan akan terus mempertahankan kehadiran militer mereka di wilayah tersebut.
Setelah tergulingnya Assad, Rusia terus berusaha menjaga pengaruh mereka di Suriah melalui dukungan diplomatik dan geopolitik.
Rusia menyerukan pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membahas situasi di Suriah dan mencari solusi politik yang menguntungkan semua pihak.
Selain itu, Rusia berupaya menjalin dialog dengan pihak-pihak yang akan berkuasa di Suriah untuk memastikan kepentingan strategis mereka tetap terjaga.
Dukungan diplomatik ini juga mencakup upaya mencegah intervensi militer dari negara-negara lain yang dapat mengancam stabilitas wilayah dan kepentingan Rusia di Timur Tengah.
Fasilitas-fasilitas ini tidak hanya memberikan perlindungan dan dukungan langsung kepada Assad, tetapi juga mencerminkan upaya Rusia menjaga stabilitas dan pengaruh mereka di Suriah dan wilayah sekitarnya.
Dengan memberikan suaka kepada Assad, Rusia menunjukkan kepada dunia bahwa mereka adalah sekutu yang dapat diandalkan dan bersedia melindungi kepentingan sekutu mereka, bahkan dalam situasi yang paling sulit.
Perlindungan terhadap pangkalan militer di Hmeimim dan Tartous menunjukkan Rusia memiliki kepentingan strategis yang kuat di Suriah dan akan terus mempertahankan kehadiran militer mereka di wilayah tersebut.
Hal ini penting bagi Rusia karena Suriah merupakan salah satu sekutu terdekat mereka di Timur Tengah dan merupakan titik strategis untuk operasi militer dan pengaruh geopolitik.
Dukungan diplomatik dan geopolitik yang diberikan Rusia mencerminkan upaya mereka menjaga stabilitas di Suriah dan memastikan pemerintah yang akan datang tetap ramah terhadap kepentingan Rusia.
3. Dukungan Diplomatik dan Geopolitik
Setelah tergulingnya Assad, Rusia terus berusaha menjaga pengaruh mereka di Suriah melalui dukungan diplomatik dan geopolitik.
Rusia menyerukan pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membahas situasi di Suriah dan mencari solusi politik yang menguntungkan semua pihak.
Selain itu, Rusia berupaya menjalin dialog dengan pihak-pihak yang akan berkuasa di Suriah untuk memastikan kepentingan strategis mereka tetap terjaga.
Dukungan diplomatik ini juga mencakup upaya mencegah intervensi militer dari negara-negara lain yang dapat mengancam stabilitas wilayah dan kepentingan Rusia di Timur Tengah.
Fasilitas-fasilitas ini tidak hanya memberikan perlindungan dan dukungan langsung kepada Assad, tetapi juga mencerminkan upaya Rusia menjaga stabilitas dan pengaruh mereka di Suriah dan wilayah sekitarnya.
Dengan memberikan suaka kepada Assad, Rusia menunjukkan kepada dunia bahwa mereka adalah sekutu yang dapat diandalkan dan bersedia melindungi kepentingan sekutu mereka, bahkan dalam situasi yang paling sulit.
Perlindungan terhadap pangkalan militer di Hmeimim dan Tartous menunjukkan Rusia memiliki kepentingan strategis yang kuat di Suriah dan akan terus mempertahankan kehadiran militer mereka di wilayah tersebut.
Hal ini penting bagi Rusia karena Suriah merupakan salah satu sekutu terdekat mereka di Timur Tengah dan merupakan titik strategis untuk operasi militer dan pengaruh geopolitik.
Dukungan diplomatik dan geopolitik yang diberikan Rusia mencerminkan upaya mereka menjaga stabilitas di Suriah dan memastikan pemerintah yang akan datang tetap ramah terhadap kepentingan Rusia.