ICIJ: Dokumen Ungkap Wanita Terkaya Afrika Curi Uang Rakyat Angola

Senin, 20 Januari 2020 - 15:33 WIB
ICIJ: Dokumen Ungkap Wanita Terkaya Afrika Curi Uang Rakyat Angola
ICIJ: Dokumen Ungkap Wanita Terkaya Afrika Curi Uang Rakyat Angola
A A A
NEW YORK - Sejumlah dokumen menunjukkan Isabel dos Santos, putri mantan presiden Angola yang dijuluki wanita terkaya di Afrika, mengalirkan ratusan juta dolar uang rakyat negara tersebut ke rekening banknya di luar negeri.

Dokumen-dokumen tersebut dirilis International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) yang berbasis di New York pada hari Minggu.

ICIJ merupakan tim investigasi jurnalis yang pernah bekerja sama dengan surat kabar Suddeutsche Zeitung saat mengungkap skandal surga pajak "Panama Papers" pada tahun 2016.

Dokumen-dokumen tentang skandal wanita terkaya Afrika ini diberi nama "Luanda Leaks".

Jaksa penuntut Angola pada bulan lalu membekukan rekening bank dan aset yang dimiliki oleh pengusaha perempuan berusia 46 tahun itu dan suaminya asal Kongo, Sindika Dokolo. Dos Santos saat itu menyebut tindakan jaksa sebagai balas dendam politik yang tidak berdasar.

"Berdasarkan pada lebih dari 715.000 file, penyelidikan kami menyoroti sistem peraturan internasional yang rusak yang memungkinkan perusahaan jasa profesional untuk melayani yang berkuasa dengan hampir tidak ada pertanyaan," tulis ICIJ.

Kelompok jurnalis investigasi itu mengatakan timnya yang terdiri dari 120 wartawan di 20 negara dapat melacak bagaimana pasukan perusahaan keuangan Barat, pengacara, akuntan, pejabat pemerintah dan perusahaan manajemen membantu dos Santos dan Dokolo menyembunyikan aset dari otoritas pajak.

Pengacara Dos Santos menolak temuan ICIJ dengan menganggapnya sebagai serangan yang sangat terkoordinasi yang diatur oleh penguasa Angola saat ini.

"Jelas bahwa klien kami adalah subjek serangan yang sangat terkoordinasi terhadap reputasi dan bisnisnya," kata pihak pengacara Dos Santos dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh surat kabar The Guardian, Senin (20/1/2020).

Dos Santos sendiri mengatakan kepada BBC Afrika bahwa penerbitan file-file itu adalah bagian dari "perburuan penyihir" yang dimaksudkan untuk mendiskreditkan dirinya dan ayahnya, Jose Eduardo dos Santos.

Putri mantan presiden itu mengepalai perusahaan minyak nasional Angola, Sonangol Group. Majalah Forbes tahun lalu memperkirakan kekayaan bersihnya mencapai USD2,2 miliar.

Pengganti ayahnya, Joao Lourenco, memaksanya keluar dari perusahaan minyak setelah menjadi presiden pada tahun 2017.

Dos Santos mengatakan pada hari Rabu pekan lalu bahwa dia akan mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilu Angola pada tahun 2022.

Investigasi ICIJ mengatakan perusahaan konsultan Barat seperti PwC dan Boston Consulting Group tampaknya mengabaikan "bendera merah" sembari membantunya menyimpan aset publik.

"Regulator di seluruh dunia sebenarnya mengabaikan peran kunci para profesional Barat dalam mempertahankan industri lepas pantai yang mendorong pencucian uang dan menguras triliunan dari kas publik," bunyi laporan ICIJ.

Dokumen-dokumen yang diterbitkan ICIJ termasuk surat redaktasi yang diduga menunjukkan bagaimana konsultan mencari cara untuk membuka rekening bank yang tidak transparan.

Satu dokumen rahasia yang diduga dirancang oleh Boston Consulting pada September 2015 menguraikan skema rumit bagi perusahaan minyak untuk memindahkan uangnya ke luar negeri.

Tak satu pun dari perusahaan yang disebut terlibat itu mengeluarkan pernyataan langsung sebagai tanggapan atas penyelidikan ICIJ.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4852 seconds (0.1#10.140)